Malala Yousafzai dan Para Aktivis Serukan Urgensi Pendidikan di Acara PBB

Firdhayanti - Rabu, 21 September 2022
Malala Yousafzai saat berpidato.
Malala Yousafzai saat berpidato. Instagram.com/unitednations

Somaya Faruqi, mantan Kapten Tim Robotika Putri Afghanistan mengakui bahwa setiap gadis memiliki hak untuk belajar.

“Sementara sepupu dan saudara laki-laki kami duduk di ruang kelas, saya dan banyak gadis lain dipaksa untuk menunda impian kami. Setiap gadis memiliki (kesempatan) sekolah,” kata Somaya.

Duta Besar UNICEF Goodwill yang baru sekaligus aktivis iklim Vanessa Nakate, menekankan perlunya semua anak memiliki akses ke pendidikan.

Vanessa berujar, pendidikan penting karena masa depan bergantung pada anak-anak.

Hal serupa turut dikemukakan oleh siswi perempuan asal Ukraina, Yelizaveta Posivnych. 

Acara ini turut menampilkan penyanyi Angelique Kidjo, penyanyi asal Benin, Afrika Barat. 

Dalam ABC News, diperkirakan 70 persen dari anak berusia 10 tahun dari berbagai negara miskin dan berpenghasilan menengah tidak dapat membaca cerita sederhana, menurut laporan dari Bank Dunia, UNESCO, UNICEF dan organisasi bantuan lainnya.

Angka ini mengalami peningkatan 13 persen sejak sebelum pandemi.

Menurut para pejabat dan mahasiswa, masalah sistemik yang ada sebelum pandemi perlu ditangani.

Baca Juga: Malala Yousafzai Desak Para Pemimpin Dunia Lindungi Hak Perempuan Terkait Konflik Afghanistan

Sumber: ABC News,UN News
Penulis:
Editor: Linda Fitria