Parapuan.co - Marah menjadi emosi yang pastinya pernah dirasakan semua orang, termasuk Kawan Puan.
Mengutip dari Very Well Mind, marah merupakan emosi intens yang dirasakan ketika ada sesuatu yang salah atau mungkin ada orang yang berbuat salah kepadamu.
Orang yang marah akan merasa stres dan frustasi, namun hal itu normal jika memang seseorang menghadapi situasi yang sulit.
Tapi Kawan Puan juga harus tahu kalau marah yang berlebihan itu dapat memengaruhi hubunganmu bersama orang lain.
Bahkan marah yang berlebihan, yang membuat seseorang kesulitan mengendalikan emosi itu berdampak pada munculnya berbagai komplikasi.
Berikut ini berbagai komplikasi dari marah:
- Tekanan darah tinggi
- Depresi
- Kecemasan
Baca Juga: Buat Batasan, Ini 4 Tips untuk Berhenti Menyerap Emosi Orang Lain
- Insomnia
- Penyalahgunaan zat
- Tukak lambung
- Penyakit usus
- Diabetes.
Sebelum terjadi komplikasi, kamu harus tahu tentang karakteristik dari marah itu sendiri.
Sebab, saat marah tubuh mengalami perubahan biologis seperti:
- Tingkat energi meningkat
Baca Juga: Bisa Alami Gangguan Emosi, Ini Dampak Kecanduan Pornografi bagi Anak
- Tekanan darah meningkat
- Lonjakan hormon seperti adrenalin dan non-adrenalin
- Peningkatan suhu tubuh
- Peningkatan ketegangan otot.
Hendaknya dipahami kalau setiap orang itu mengekspresikan kemarahannya dengan cara yang berbeda-beda.
Adapun karakteristik marah lain yang perlu diketahui pula antara lain:
- Suara yang ditinggikan
- Tangan terkepal
- Cemberut
Baca Juga: Puan Talks: Psikolog Klinis Jelaskan Tanda-Tanda Emosi Harus Dikeluarkan
- Tubuh gemetar
- Detak jantung cepat
- Keringat berlebihan.
Apabila Kawan Puan mengalami berbagai karakteristik di atas, memang sebaiknya kamu mencari cara untuk meredakan amarah, supaya tidak muncul komplikasi akibat emosi ini.
Untuk mengatasi rasa marah Kawan Puan bisa dengan melakukan meditasi maupun olahraga, jadi yuk dicoba.
(*)
