Gandeng Mona Ratuliu, SOS Children's Village Dorong Anak Indonesia Terdampak Covid-19 Dapat Pengasuhan Keluarga

Arintha Widya - Kamis, 15 September 2022
Mona Ratuliu di Webinar Bersama SOS Children's Village
Mona Ratuliu di Webinar Bersama SOS Children's Village

Parapuan.co - Pandemi yang melanda dunia sejak lebih dari dua setengah tahun  lalu kini sudah mulai bisa teratasi, salah satunya dengan vaksin sehingga penyebarannya bisa lebih terkendali.

Namun, akibat yang ditimbulkan pandemi terhadap kehidupan masyarakat tidaklah berdampak sementara, terlebih bagi anak-anak yang harus kehilangan orang tuanya akibat Covid-19.

Menurut data Kementerian Sosial pada September 2021, pandemi telah mengakibatkan 37.951 anak Indonesia menjadi yatim piatu akibat Covid-19.

Di usia yang masih muda, dengan kondisi rentan, puluhan ribu anak Indonesia harus menghadapi kenyataan memilukan bahwa pengasuh utama sekaligus tempat mereka berlindung, telah tiada.

Semarang menjadi salah satu kota terdampak pandemi terparah. Bahkan saat masa-masa terburuk pandemi melanda, Semarang termasuk dalam zona hitam penyebaran Covid-19.

Menurut data dari Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), 407 anak di Semarang telah kehilangan orang tua, dengan 53 anak di antaranya dapat dipastikan yatim piatu.

Demi merespons dampak pandemi terhadap pengasuhan anak-anak Indonesia, SOS Children’s Villages sejak Oktober 2021 mengadakan kampanye kebaikan.

Sebagaimana rilis yang diterima PARAPUAN, kampanye yang dilakukan adalah dengan bersama-sama mendukung anak-anak yatim piatu di Semarang untuk berdonasi dengan semangat #BersamaUntukAnak.

SOS Children’s Villages merupakan organisasi yang fokus pada pengasuhan alternatif berbasis keluarga dan penguatan keluarga rentan.

Baca Juga: SOS Children’s Villages Galang Dana untuk Pemenuhan Hak Anak dan Penguatan Keluarga

Selama 50 tahun berdiri di Indonesia, organisasi ini memiliki komitmen untuk aktif menyuarakan pemenuhan hak-hak anak Indonesia.

SOS Children’s Villages memastikan anak-anak dibesarkan dalam pengasuhan berkualitas, sehingga mendapatkan pendidikan yang baik dan peningkatan kapasitas yang mereka butuhkan.

Dukungan kembali dilakukan dengan menyelenggarakan webinar bertajuk "Mendukung Keluarga dan Anak Indonesia Bangkir Bersama dari Dampak Pandemi".

Acara tersebut mengundang Agung Budiono, selaku inisiator kolaborasi SOS Children’s Villages dengan Bantoo.id.

Ada pula sosok selebriti sekaligus seorang ibu, Mona Ratuliu, yang juga praktisi kinship care atas anak dari kakaknya yang telah meninggal dunia akibat Covid-19.

Selain itu, hadir pula Tatang Kurnia selaku Family Strenghtening Program Director SOS Children’s Villages, dan sejumlah tokoh lainnya.

Melalui webinar ini, SOS Children’s Villages memaparkan program intervensi yang telah dilakukan untuk anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 di Semarang.

Program intervensi yang dilakukan menunjukkan perkembangan anak-anak yang signifikan.

Kebutuhan pokok dan nutrisi yang terpenuhi membantu meringankan beban pengasuhan sehingga anak-anak dapat tumbuh berkembang dengan sehat.

Baca Juga: Studi: Waspadai, Pengasuhan Kasar Berdampak pada Struktur Otak Anak

Semangat belajar anak-anak juga meningkat karena mendapat dukungan untuk fasilitas belajar yang lebih memadai.

Selain itu, mereka mampu mengelola emosi dan perasaan dengan lebih baik serta siap untuk membangun hubungan sosial dengan lingkungannya.

Selain itu, anak usia remaja pun mampu mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja dengan menambah skill digital.

Intervensi pendampingan langsung yang anak-anak dapatkan, membuat anak menjadi lebih terbuka dan mampu bersosialisasi dengan baik.

Di masa depan, SOS Children’s Villages terus berusaha untuk mewujudkan komitmen dalam membangun keluarga yang kuat dan penuh kasih sayang.

Terutama bagi anak-anak yang ditinggalkan, rentan, dan kehilangan pengasuhan orang tua.

Hal tersebut juga selaras dengan yang disampaikan oleh Mona Ratuliu mengenai pentingnya keluarga.

Mona Ratuliu menyatakan bahwa sebaik-baiknya pengasuhan yang anak dapatkan adalah dari keluarganya sendiri.

Menurut istri dari Indra Brasco itu, keluarga adalah tempat berlindung anak yang paling aman dan nyaman, rumah untuk anak kembali.

Maka dari itu Mona percaya bahwa pengasuhan keluarga adalah yang terbaik bagi anak.

Lebih lanjut, webinar #BersamaUntukAnak ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pihak yang ingin merespon dampak pandemi terhadap anak-anak Indonesia.

Khususnya anak-anak yang telah kehilangan orang tua di Semarang bersama SOS Children’s Villages dan Bantoo.id.

Donasi yang terkumpul untuk SOS Children’s Villages akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan pemenuhan kebutuhan dasar anak.

Bagi Kawan Puan yang ingin berdonasi, kamu bisa menjadi #PejuangAnak dengan menunjukkan dukungan melalui https://www.bantoo.id/campaigns/sos-agung-budiono.

Baca Juga: Ciptakan Bonding, 10 Rahasia Kebahagiaan Ibu dan Anak di Tengah Pandemi

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Arintya