Tips Mencantumkan Riwayat Gaji di Surat Lamaran Kerja, Jangan Asal Tulis

Arintha Widya - Minggu, 4 September 2022
ilustrasi jika mencantumkan riwayat gaji di surat lamaran kerja
ilustrasi jika mencantumkan riwayat gaji di surat lamaran kerja

Parapuan.co - Kawan Puan, surat lamaran kerja terkadang ada yang tidak sekadar mencantumkan pengalaman.

Tak jarang, pelamar perlu menuliskan informasi mengenai gaji pekerjaan sebelumnya di surat lamaran, terutama apabila pihak perekrut menginginkannya.

Di beberapa tempat, menanyakan gaji merupakan sesuatu yang legal bagi perekrut maupun perusahaan.

Hanya saja, kamu tidak bisa asal menyebutkannya kalau memang pihak perusahaan tidak meminta.

Apabila perekrut ingin mengetahui riwayat gajimu, berikut tips mencantumkan informasi soal gaji di surat lamaran kerja seperti mengutip The Balance Careers!

1. Menyertakan Deskripsi Kisaran Gaji

Ada beberapa cara untuk menyelipkan informasi riwayat gaji dari perusahaan sebelumnya di surat lamaran.

Salah satunya dengan menyertakan kalimat yang menyatakan deskripsi umum tentang gaji terakhirmu pada cover letter.

Misalnya dengan menuliskan, "Saat ini saya berpenghasilan di kisaran belasan juta".

Baca Juga: Surat Lamaran Kerja Bisa Saja Tidak Diperlukan, Ini 3 Alasannya!

Tentu saja, deskripsi riwayat gaji di surat lamaran kerja tentu perlu didahului dengan informasi mengenai pengalaman kerjamu sebelumnya.

Atau kamu bisa menuliskannya seperti: "Sebagai Marketing Executive di perusahaan sebelumnya saya berpenghasilan sekitar Rp10-12 juta."

2. Mencantumkan Informasi yang Lebih Rinci

Bila perusahaan memintamu menginformasikan riwayat gaji, kamu bisa mencantumkan dengan lebih rinci.

Kawan Puan bisa melakukannya dengan mencantumkan dua atau tiga pekerjaan sebelumnya, termasuk perusahaan, jabatan, dan tunjangan yang kamu terima.

Namun ingat, kamu tidak harus menyebutkan angka pasti, tetapi bisa di kisaran jumlahnya saja.

3. Sertakan Halaman Riwayat Gaji

Tips terakhir, riwayat gaji bisa kamu lampirkan di halaman tersendiri dari cover letter.

Hanya saja, sebelumnya perlu kamu singgung mengenai riwayat gaji supaya perekrut tidak melewatkannya.

Baca Juga: Tips Menulis Surat Lamaran Kerja yang Memikat, Bedakan dengan Resume

Nah, pada halaman khusus itu, kamu dapat memasukkan beberapa riwayat dari pekerjaan-pekerjaanmu sebelumnya.

Buat daftar perusahaan dan jabatan sesuai urutan kronologi terbalik, di mana pekerjaan terbaru berada di paling atas.

Untuk setiap pekerjaan, cantumkan perusahaan, jabatan, gaji, dan bila perlu tunjangan jaminan kesehatan atau lainnya.

Apabila ada bonus atau kompensasi dan fasilitas apapun, kamu bisa juga menyertakan di dalam surat lamaranmu.

Namun, info mengenai riwayat gaji ini tidak bisa sembarangan kamu tulis apabila pihak perekrut tidak memintanya.

Kawan Puan, itulah tadi tips menulis surat lamaran kerja jika perusahaan menginginkanmu mencantumkan riwayat gaji.

Apakah Kawan Puan pernah diminta mencantumkan riwayat semacam itu ketika melamar pekerjaan?

Jika iya, semoga tips di atas bermanfaat buat kamu, ya!

Baca Juga: Cara Menggunakan Format Surat Lamaran Kerja dengan Tepat, Jangan Asal Copy Paste

(*)

Sumber: The Balance Careers
Penulis:
Editor: Arintya