Mengenal Habitual Burnout dan Berbagai Gejalanya, Salah Satunya Susah Tidur

Ericha Fernanda - Minggu, 28 Agustus 2022
Habitual burnout.
Habitual burnout. hxyume

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu familiar dengan istilah habitual burnoutHabitual burnout adalah bentuk kelelahan parah yang disebabkan tekanan kehidupan sehari-hari.

Aktivitas apapun yang meningkatkan stres serta kelelahan fisik dan emosional secara terus-menerus juga berkontribusi pada hal ini.

Kondisi ini biasanya berlangsung lebih dari seminggu dan bisa merusak kesejahteraan fisik hingga mentalmu.

Untuk itu, sangat penting memperhatikan kelelahan yang lebih tinggi daripada biasanya karena bisa termasuk masalah serius.

Gejala Habitual Burnout

Mengutip Woman & Home, Dr. Nicky Payne, psikolog klinis di Middlesex University, Inggris, menjelaskan gejala habitual burnout yang perlu diperhatikan, antara lain:

- Ketidakpedulian dan mati rasa (emotional numbness).

- Mengabaikan kebutuhan pribadi, seperti kebersihan dan nutrisi yang cukup.

- Kelelahan mental dan fisik kronis.

Baca Juga: Emotional Numbness, Tanda-Tanda Orang Merasa Hampa Secara Emosional

- Perilaku tidak biasa, seperti konsumsi minuman keras atau merokok.

- Gangguan tidur, seperti insomnia.

- Depresi.

Penyebab Habitual Burnout

Berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, kelelahan di tempat kerja adalah penyebab paling umum dari habitual burnout.

Kelelahan karena pengasuhan, hubungan, dan bahkan olahraga juga dapat menyebabkan kondisi tersebut.

Menurut Dr. Nicky, habitual burnout berkembang dalam serangkaian tahapan yang biasanya dimulai dari stres kronis.

Jika stres tidak berhasil dikelola, akan menyebabkan kelelahan mental dan fisik disertai gejala habitual burnout lainnya.

Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti menurunkan konsentrasi hingga kesulitan membuat keputusan.

Jika kamu mengalami habitual burnout, maka penting untuk memprioritaskan istirahat dan mencari bantuan segera ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Gejala Burnout

(*)

Sumber: Woman & Home
Penulis:
Editor: Arintya

Bagaimana Self Pity Party Berdampak pada Kesehatan Mental Perempuan? Simak Penjelasannya