Setuju Seminggu 4 Hari Kerja, Ini Gagasan Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin

Firdhayanti - Jumat, 19 Agustus 2022
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin Kompas.tv

 

Parapuan.co - Sosok Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin belum lama ini menjadi perbincangan. 

Dalam kepemimpinannya, Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin sempat mengusulkan tentang 6 jam kerja dan hanya dilakukan 4 hari dalam sepekan. 

Menurut Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin, kebijakan  tersebut bertujuan untuk menciptakan pengaturan kerja fleksibel serta kehidupan yang lebih sehat. 

Lantas, seperti apa kebijakan 6 jam kerja dalam 4 hari selama sepekan ini?

Apakah benar ini diungkapkan oleh perdana menteri termuda itu? Yuk kita simak! 

Dalam About Insider, ibu satu anak ini mengatakan jika kebijakan ini diterapkan akan memungkinkan para pekerja untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka.

Ia juga sempat mengatakan hal tersebut pada peringatan 120 tahun SDP (Partai Sosial Demokrat) di Turku. 

Lewat pidatonya, Marin mengatakan, “Seminggu kerja empat hari, hari kerja enam jam. Mengapa tidak bisa menjadi langkah selanjutnya?” kata Sanna dalam pidatonya di acara tersebut. 

Sanna pun mempertanyakan waktu kerja 8 jam yang tak sepenuhnya bisa terus diterapkan. 

Baca Juga: Jadi Pemimpin Negara Termuda di Dunia, Inilah Sosok Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin

Ia percaya bahwa tiap-tiap orang berhak untuk menjalani kehidupan mereka yang lain, seperti menghabiskan waktu dengan keluarga. 

 “Saya percaya orang berhak untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka, orang yang mereka cintai, hobi dan aspek kehidupan lainnya, seperti budaya. Ini bisa menjadi langkah selanjutnya bagi kami dalam kehidupan kerja," ujarnya. 

Saat ini, Sanna memimpin koalisi kiri-tengah bersama lima partai lainnya. Semua partai tersebut dipimpin oleh perempuan. 

Memimpin SDP, Sanna pun menjadi perdana menteri Finlandia pada Desember 2019 lalu. 

Selain Finlandia, pada waktu yang sama beberapa negara tetangganya juga mengusulkan pendekatan kerja yang berfokus pada kehidupan sosial agar tiap orang dapat memiliki kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi yang lebih seimbang. 

Sementara itu, pemberlakuan enam jam kerja telah dilakukan oleh negara Swedia sekitar tahun 2015. 

Melansir Reuters, gagasan tersebut mulanya diungkapkan dalam cuitan Sanna Marin pada Agustus 2019 lalu. 

“Seminggu kerja 4 hari atau hari kerja 6 jam dengan upah layak mungkin menjadi utopia hari ini, tapi itu mungkin benar di masa depan," tulis Sanna dalam cuitannya. 

Gagasan yang dikemukakan Sanna tersebut belum dimasukkan ke dalam agenda pemerintah.

Baca Juga: Ramai Kasus Dugaan Pelecehan di Grup Chat, Yuk Kenali Apa Itu Slack untuk Urusan Kerjaan

Finlandia belum memperkenalkan hari kerja empat hari dan enam jam kerja, meskipun ada klaim yang tersebar luas secara online.

Disebutkan pula bahwa saat Sanna mengemukakan gagasan tersebut, ia adalah  Wakil Presiden partai dan belum menjabat sebagai Perdana Menteri.

Pada Januari 2020, pemerintah Finlandia membuat cuitan untuk mengonfirmasi gagasan tersebut. 

"Pemerintah Finlandia tidak menyebutkan program tentang 4 day week. Isu ini tidak dalam agenda pemerintah Finlandia. Perdana Menteri @marinsanna sempat membayangkan idenya dalam diskusi panel Agustus lalu saat dia menjabat Menteri Perhubungan, dan belum ada kegiatan baru-baru ini," ujar akun @FinGoverment. 

Hal serupa juga diungkapkan oleh  Miia Järvi, Kepala Komunikasi di Partai Sosial Demokrat Finlandia (SDP). 

“Gagasan pengurangan waktu kerja bukanlah hal baru dan telah dibahas dalam gerakan sosial demokrasi secara teratur,” kata Järvi.

“Baru-baru ini diangkat pada seminar peringatan 120 tahun Partai Sosial Demokrat pada tahun 2019 dan dikatakan visi untuk masa depan. Sanna Marin adalah Wakil Presiden partai dan Menteri Perhubungan dan Komunikasi saat itu,” tambahnya.

Järvi pun mengungkapkan bahwa saat ini waktu kerja di Finlandia rata-rata tetap 5 hari seminggu dan 38 jam seminggu

“Gagasan pengurangan waktu kerja sebagai cara untuk mengkompensasi peningkatan efisiensi dan profitabilitas didukung oleh SDP. Namun gagasan tersebut belum diperkenalkan secara resmi, misalnya pada Program Pemerintah,” kata Järvi kepada media tersebut. 

Baca Juga: Terlibat Investigasi Kasus Brigadir J, Ini Tugas dan Wewenang Komnas HAM

Itu tadi penjelasan mengenai gagasan 6 jam selama 4 hari kerja dalam sepekan yang dikemukakan oleh Sanna. (*)

Sumber: Reuters,aboutinsider.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh