Jokowi Pakai Baju Paksian dari Bangka Belitung, Ini Fakta Menarik Daerah Asalnya

Ericha Fernanda - Selasa, 16 Agustus 2022
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kenakan baju Paksian asal Bangka Belitung saat pidato kenegaraan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (16/08/2022).
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kenakan baju Paksian asal Bangka Belitung saat pidato kenegaraan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (16/08/2022). KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Parapuan.co - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) baru saja menyampaikan pidato kenegaraan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (16/08/2022).

Jokowi terlihat berbaju Paksian asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang berwarna dominan hijau dan bermotif pucuk rebung.

Motif tersebut melambangkan kerukunan, serta warna hijau mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan.

“Baju adat yang saya kenakan ini adalah baju Paksian, dari Provinsi Bangka Belitung. Dengan motif pucuk rebung yang melambangkan kerukunan dan warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan,” kata Jokowi dalam video yang diunggah di akun Twitter pribadinya.

Fakta Menarik Bangka Belitung

Baju adat khas daerah di Indonesia yang dikenakan Jokowi selalu dinanti-nanti masyarakat saat pidato kenegaraan dan detik-detik proklamasi 17 Agustus.

Kali ini, Jokowi menampilkan baju adat dari Bangka Belitung yang mana daerah asalnya memiliki sejumlah keunikan tersendiri.

Melansir Kompas.com, berikut fakta menarik Bangka Belitung yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak!

Baca Juga: Intip Keindahan Kabupaten Tanah Datar, Kampung Halaman 'Lord' Adi Masterchef Indonesia Season 8

1. Pulau Bangka dan Pulau Belitung

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri dua pulau besar, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Serta, pulau-pulau kecil lainnya.

Pada tahun 2000, Bangka Belitung resmi menjadi wilayah otonom dan tidak lagi termasuk pada Provinsi Sumatera Selatan.

Pulau Lengkuas di Provinsi Bangka Belitung.
Pulau Lengkuas di Provinsi Bangka Belitung. Eriz Razak

2. Penduduknya Orang Suku Laut

Penduduk di Bangka Belitung adalah orang suku laut yang telah teralkuturasi dengan Malaka, Kepulauan Riau, Sulawesi, Kalimantan, dan Suku Bugis.

Selain itu, kedatangan masyarakat dari Minangkabau, Jawa, Banjar, Kepulauan Bawean, Aceh, serta beberapa suku lainnya.

Percampuran berbagai budaya tersebut menghasilkan generasi baru, yaitu Orang Melayu Bangka Belitung.

Baca Juga: Tak Kalah dari Raja Ampat, 5 Pantai di Sumatera Utara Ini Juga Punya Daya Tarik Istimewa

 

3. Ritual Adat Buang Jung

Ritual tahunan ini dilakukan ketika alam dianggap mengalami perubahan, seperti angin berembus kencang dan air laut pasang, antara Juni dan Juli.

Tradisi ini diperagakan oleh seorang laki-laki yang berdiri di atas dua buah tiang kayu dengan ketinggian 5 meter dari permukaan tanah.

Selain berdiri, dia juga menari mengikuti alunan gendang yang dimainkan sendiri selama beberapa menit.

Bekas tambang timah di Bangka Belitung.
Bekas tambang timah di Bangka Belitung. raditya

4. Daerah Penghasil Timah

Bangka Belitung merupakan satu-satunya daerah penghasil timah di Indonesia.

Bahkan, nama Bangka sendiri berasal dari kata wangka yang berarti timah.

Di pasar internasional, timah dari Bangka Belitung dilabeli Banka Tin, artinya timah berkarakter khusus dan kualitasnya terbaik.

Industri timah telah berlangsung sejak era kolonial pada abad ke-19, lalu dikelola oleh pemerintah setelah kemerdekaan.

PT Timah yang berdiri sejak 1976 merupakan salah satu perusahaan negara yang mengelola timah dari Bangka belitung.

Nah, itulah fakta menarik Bangka Belitung ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Rayakan Momen Kemerdekaan RI, Ini 5 Rekomendasi Gunung Para Pendaki

(*)