OCBC NISP Financial Fitness Index 2022: 78 Persen Anak Muda Tak Paham Produk Investasi

Ardela Nabila - Senin, 15 Agustus 2022
Konferensi pers peluncuran OCBC NISP Financial Fitness Index 2022.
Konferensi pers peluncuran OCBC NISP Financial Fitness Index 2022. Dok. Ardela Nabila/Parapuan

Parapuan.co - Bank OCBC NISP baru saja meluncurkan riset tahunan OCBC NISP Financial Fitness Index 2022.

Berkolaborasi dengan NielsenIQ Indonesia, riset tersebut menggambarkan kondisi kesehatan finansial generasi muda di Indonesia dengan melihat sikap dan perilaku mereka dalam mengelola keuangannya.

Ini merupakan tahun kedua OCBC NISP meluncurkan OCBC NISP Financial Fitness Index setelah riset sebelumnya dirilis pada Agustus 2021.

Sebagai informasi, OCBC NISP Financial Fitness Index 2022 menyasar anak muda berusia 25-35 tahun di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Secara keseluruhan, hasil riset tersebut menunjukkan bahwa skor Financial Fitness Indonesia naik menjadi 40.06 di tahun 2022 dari tahun sebelumnya yang hanya 37.72.

Walaupun begitu, sebanyak 76 persen masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan keuangan yang perlu dibenahi, misalnya saja mengeluarkan uang demi mengikuti gaya hidup teman.

Di sisi lain, riset menunjukkan sebanyak 42 persen generasi muda Indonesia merasa percaya diri bahwa perencanaan finansial mereka saat ini bisa memberikan kesuksesan finansial di masa depan.

Sayangnya, seperti terlihat dari hasil riset secara keseluruhan, terdapat perbedaan antara apa yang mereka pikirkan dengan apa yang sebenarnya mereka lakukan.

Terbukti sebanyak 80 persen dari mereka tidak melakukan pencatatan anggaran dan hanya 26 persen yang memiliki dana darurat.

Baca Juga: OCBC NISP Gelar Program HACK@ON, Ajak Inovator Teknologi Berinovasi di Era Open Banking

Lebih dari itu, hanya sebanyak 9 persen dari generasi muda yang telah memiliki produk investasi seperti reksadana, saham, dan tabungan berjangka.

Adapun hanya 17 persen yang sudah memiliki pendapatan pasif, 8 persen yang menggunakan uang sesuai anggaran, dan 22 persen yang benar-benar paham produk investasi yang mereka miliki.

Peluncuran OCBC NISP Financial Fitness Index 2022.
Peluncuran OCBC NISP Financial Fitness Index 2022. Dok. Ardela Nabila/Parapuan

Terkait investasi, Director Consumer Insights di NielsenIQ Indonesia, Inggit Primadevi, mengatakan, anak muda saat ini cenderung berinvestasi karena mengikuti tren di masyarakat.

Alih-alih terlebih dahulu memahami risiko dan manfaat dari produk investasi, mereka berpikir bahwa investasi merupakan cara cepat untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

“Anak muda yang memiliki produk investasi seperti reksadana, saham, cryptocurrency, bertambah menjadi 9 persen di tahun ini, namun sayangnya secara umum, 78 persen menyatakan mereka tidak sepenuhnya memahami resiko dan manfaat dari produk investasi,” ujar Inggit dalam acara Konferensi Pers Peluncuran OCBC NISP Financial Fitness Index 2022 di fX Sudirman, Senin (15/8/2022).

Padahal, usia produktif merupakan waktu yang tepat untuk memikirkan bagaimana cara agar uang dapat bekerja untuk diri kita.

Retail Proposition Division Head Bank OCBC NISP, Chinni Yanti Tjhin, dalam kesempatan yang sama menyebut kondisi ini sebagai kondisi yang mengkhawatirkan.

“Sedikitnya generasi muda yang menabung dan berinvestasi secara terstruktur merupakan kondisi yang mengkhawatirkan, sebab memiliki kesadaran saja tidak cukup untuk mencapai aspirasi keuangan,” ungkapnya.

Baca Juga: Bahasa Cinta Bisa Pengaruhi Kondisi Keuangan? Ini Penjelasannya

Oleh karenanya, Chinni mengimbau kepada generasi muda untuk segera mengambil sikap dan mengubah cara menabung serta berinvestasi.

“Dengan demikian kita bisa mewujudkan hal yang diimpikan dalam lima sampai 10 tahun ke depan, seperti membeli rumah dan memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak,” jelasnya.

Hal penting yang harus anak muda ketahui menurut Chinni ialah, menabung dan berinvestasi tidak hanya sekadar menyimpan uang saja.

Akan tetapi, kedua hal tersebut harus bisa memberikan imbal hasil yang lebih optimal melalui pemilihan produk yang sesuai dengan pengetahuan, profil risiko, dan jangan waktunya.

“Tidak hanya sekadar melihat dan mengejar jumlah keuntungan secara instan. Namun mulai menerapkan transformasi cara menabung dengan mendiversifikasikan uang mereka ke beberapa instrumen keuangan, seperti membagi tabungan dengan deposito, tabungan berjangka, dan reksadana harian,” sambung Chinni.

Di samping meluncurkan hasil OCBC NISP Financial Fitness Index 2022, OCBC NISP juga mengumumkan solusi terhadap permasalahan finansial yang terlihat di dalam riset.

Adalah NYALA OCBC NISP dengan konsep Check, Choose, dan Cuan untuk mendukung generasi muda mengambil langkah dalam meraih kesehatan finansial.

Selain itu, Bank OCBC NISP juga telah mempersiapkan solusi pendampingan keuangan, mulai dari NYALA Financial Fitness Coaches, Komunitas meNYALA, platform edukasi ruangmenyala.com, hingga Financial Fitness Gym.

Baca Juga: Dana Pensiun Perlu Disiapkan Sejak Terima Gaji Pertama, Begini Menghitungnya

Layanan ini juga memberikan keuntungan kepada para nasabah dengan konsep benefit bertingkat yang terdiri dari level Basic, Fit, Pro, dan Master berdasarkan total saldo gabungan setiap bulan.

NYALA OCBC NISP juga menawarkan bebas biaya tarik tunai di ATM manapun, gratis biaya top-up e-wallet dan tagihan bulanan, serta gratis biaya admin.

Menariknya lagi, nasabah juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengecek kondisi keuangan dan berkonsultasi dengan para ahli.

“Sebagai salah satu solusi dari permasalahan finansial yang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, NYALA OCBC NISP telah mempersiapkan solusi Check, Choose, dan Cuan untuk mendukung mereka mengambil langkah konkret meraih kondisi yang #FinanciallyFit,” tutup Marketing and Lifestyle Business Division Head Bank OCBC NISP, Amir Widjaya. (*)

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara