Sering Dilombakan saat 17 Agustus, Ini Risiko Terlalu Banyak Makan Kerupuk

Anna Maria Anggita - Minggu, 14 Agustus 2022
Lomba makan kerupuk untuk merayakan 17 Agustusan
Lomba makan kerupuk untuk merayakan 17 Agustusan Kompas.com

Parapuan.co - Makan kerupuk menjadi salah satu perlombaan yang sudah jadi tradisi dari setiap momen Hari Kemerdekaan 17 Agustus ya, Kawan Puan.

Baik itu anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa melakukan ajang lomba makan kerupuk untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan RI.

Biasanya kerupuk digantung menggunakan tali rafia atau benang dengan ketinggian tertentu, di mana orang yang ikut lomba, tidak boleh memegang kerupuk.

Selain dimakan saat lomba 17 Agustus, bagi orang Indonesia, kerupuk menjadi pendamping saat makanan berat, baik bakso, nasi padang, maupun santapan lainnya.

Meski kerupuk ini nikmat, tapi Kawan Puan harus tahu kalau makan kerupuk terlalu banyak itu dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Berdasarkan informasi dari Sajian Sedap, berikut ini lima bahaya makan kerupuk bagi tubuh, apa saja?

1. Obesitas

Selama pemrosesannya, kerupuk dimasak dengan cara digoreng dengan minyak yang banyak.

Oleh sebab itu, tidak dapat dipungkiri kalau kerupuk itu mengandung banyak minyak.

Baca Juga: Gejala Diabetes Tak Banyak Disadari, Lakukan Ini Agar Tak Makin Parah

 

Karena kadar minyak yang tinggi, maka kerupuk pun mengandung banyak kalori dan lemak, jika dikonsumsi berlebihan dapat memicu obesitas atau kegemukan.

2. Merusak Hati dan Ginjal

Kerupuk mengandung polyvinyl chloride yang berisiko merusak hati dan ginjal.

Ginjal berfungsi melakukan detoksifikasi, tapi jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, maka organ ini dapat rusak.

Lebih parah lagi, jika zat berbahaya sudah terlalu banyak maka bisa meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

3, Memicu Kanker

Selain merusak hati dan ginjal, makan kerupuk terlalu banyak dapat memicu kanker.

Kondisi ini terjadi karena ada zat pewarna berbahaya yang bersifat karsinogen.

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini 6 Tanda Infeksi Telinga yang Perlu Diketahui

Tak hanya zat perwarna, jika kerupuk mengandung bahan plastik maka risiko terkena kanker pun lebih besar.

Kanker biasanya menyerang di bagian tubuh yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik.

4. Merusak Pencernaan

Kerupuk itu tidak mengandung kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Ditambah lagi, bila saja ada bahan kimia memiliki sifat korosif, maka pencernaan pun bisa rusak.

Hal ini terjadi karena susahnya sistem pencernaan makanan yang mengandung plastik dan lilin.

5. Tekanan Darah Tinggi 

Kerupuk tinggi akan kandungan natrium dan bahan penyedap lain yang menjadikan makanan ini memiliki rasa yang gurih.

Jadi, kalau saja kamu mengonsumsi kerupuk terlalu berlebihan maka bisa berisiko mengalami tekanan darah tinggi.

Nah, Kawan Puan untuk menghindari berbagai kondisi di atas, pastikan kamu mengurangi konsumsi kerupuk ya.

Baca Juga: 4 Manfaat Mencabut Gigi Bungsu, Bisa Cegah Kerusakan Gigi di Sekitarnya

(*)

Sumber: Sajian Sedap
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Dokter Jelaskan Manfaat Makan Kacang-Kacangan bagi Pengidap Stroke