Ketua AIMI Ungkap Antusias Masyarakat dengan Pawai Payung Putih BerAKSI

Anna Maria Anggita - Minggu, 7 Agustus 2022
AIMI selenggarakan pawai
AIMI selenggarakan pawai Parapuan.co/ Anna Maria Anggita

Parapuan.co - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) pada hari ini Minggu (7/8/2022),  baru saja menyelenggarakan acara "Payung Putih BerAKSI" dalam rangka memperingati Pekan Menyusui Sedunia 2022.

Pawai "Payung Putih BerAKSI" ini diselenggarakan bertepatan dengan car free day (CFD) dengan rute Bundaran HI-JPO Karet Sudirman Phinisi pukul 07.00-09.00 WIB.

Tak hanya di Jakarta saja, diketahui pawai "Payung Putih BerAKSI" diselenggarakan serentak di 19 provinsi dan 10 kabupaten atau kota.

Bahkan tidak hanya di Indonesia saja, pawai yang diadakan oleh AIMI ini pun diikuti tiga negara lain di Asia Tenggara seperti Filipina, Malaysia, dan Timor Leste.

Selain pengurus AIMI, pawai pun diramaikan oleh masyarakat umum secara gratis.

Pawai
Pawai Parapuan.co/ Anna Maria Anggita

Antusiasme Masyarakat

Nia Umar selaku Ketua Umum dari AIMI mengungkap kalau masyarakat sangat berantusias di pawai "Payung Putih BerAKSI".

Hal ini terlihat dari para peserta yang mengikuti pawai dengan bangga mengangkat payung putih yang telah diberi warna cokelat dan merah muda untuk melambangkan areola.

Baca Juga: Pekan ASI Sedunia, Berapa Lama Durasi Menyusui Bayi Baru Lahir?

"Iya seru banget ya World Breastfeeding tahun ini Pekan Menyusui Sedunia. Tahun ini kita coba bikin sesuatu yang di luar" terangnya saat ditemui PARAPUAN.

Menurutnya, dengan mengadakan pawai saat CFD ini menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kesadaran orang-orang mengenai pentingnya menyusui.

Adapun tema Pekan Menyusui Dunia 2022 yaitu "Berperan Lebih Untuk Menyusui: Mendukung & Mengedukasi", di mana harapan Nia semua pihak ikut mendukung proses menyusui seorang ibu.

"Karena sebenarnya menyusui itu hak seorang ibu, hak menyusu hak seorang anak, ketika kita bicara hak maka kita bicara kewajiban," tegas Nia.

Ia mengungkap kalau kewajiban menyusui ada di seluruh pihak, mulai dari pasangan hingga keluarga.

Tak hanya itu saja Nia menekankan bahwa ada pihak lain yang berperan pula untuk mendukung hak-hak ibu dan anak untuk menyusui seperti:

- Masyatakat umum

- Tokoh agama dan tokoh masyarakat

- Pemerintah

- Faskes dan tenaga kesehatan.

Selain Nia, salah satu peserta pawai, Yuliana kepada PARAPUAN mengaku sangat bersyukur bahwa sebagai ibu menyusui ternyata banyak yang mendukung termasuk AIMI.

"Acara ini turut menyadarkan masyarakat bahwa sadar kalau ada organisasi untuk ibu menyusui," pungkasnya. Tadi saya lihat, bapak-bapak juga ikut dalam aksi ini sebagai bapak ASI yang turut mendukung aksi Pekan Menyusui Dunia 2022," ungkapnya.

Dengan adanya acara pawai yang diselanggarakan oleh AIMI ini Yuliana juga berharap semoga para ibu semakin sadar dalam menyusui.

"ASI itu kan menjadi cairan yang terbaik untuk bayi karena mengandung gizi yang menunjang tumbuh kembang anak. Terus waktu menyusui itu jadi momen bonding antara ibu dan anak, sehingga ikatan pun semakin terjalin," tutup Yuliana.

Baca Juga: Apakah Bayi Sudah Cukup ASI? Ini Tanda si Kecil Mengalami Dehidrasi

 (*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria

BERITA TERPOPULER WELLNESS: 2 Terapi Utama untuk Anak Autisme hingga Cara Meningkatkan Kesehatan Mental Perempuan Pekerja