Aman Digunakan Perempuan Indonesia, Ini Dia Rekomendasi Pembalut Organik Lokal

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 6 Agustus 2022
Nona Woman, pembalut organik lokal
Nona Woman, pembalut organik lokal Dok. Nona Woman

Parapuan.co - Setiap perempuan pasti akan mengalami masa menstruasi.

Menstruasi terjadi dalam rentang waktu kurang lebih satu minggu setiap bulannya.

Periode menstruasi yang dialami setiap perempuan pun berbeda-beda.

Baik itu waktu datangnya mentruasi, lama durasinya, hingga gejala yang dirasakan.

Stigma mengenai menstruasi masih melekat di tengah masyarakat Indonesia.

Tidak jarang pandangan “kotor” selama menstruasi menjadi momok tersendiri bagi perempuan Indonesia, contohnya banyak yang merasa malu dan harus menyembunyikan kata menstruasi dengan kata “datang bulan” atau “dapet”.

Faktanya, UNICEF Indonesia menyatakan sebanyak 78% remaja perempuan dan juga ibu mencuci pembalut mereka sebelum dibuang karena ketakutan akan stigma “kotor” tersebut.

Selain itu, penelitian UNICEF Indonesia menemukan hanya sebagian perempuan mengganti pembalut mereka setelah 8 jam penggunaan.

Bahkan, hampir semua remaja perempuan yang terlibat dalam penelitian tidak mengganti pembalut mereka selama di sekolah karena merasa malu.

Baca Juga: Demi Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Waktu yang Tepat Ganti Pembalut

Hal ini mendorong Nona menciptakan gerakan untuk menghancurkan stigma serta tabu tersebut di tengah masyarakat, sekaligus menghadirkan pembalut yang aman bagi perempuan Indonesia.

Pada pertengahan tahun 2022 ini, Nona resmi meluncurkan Nona Organic Pads sebagai bentuk nyata kehadirannya untuk mendukung perempuan Indonesia dalam memerangi stigma negatif terkait menstruasi.

Selain didorong oleh isu sosial yang mengelilingi menstruasi, hadirnya Nona Organic Pads juga didasari oleh pengalaman yang dirasakan oleh tim Nona dengan produk feminine care dan period care pada umumnya.

Nona ingin menghadirkan pengalaman menstruasi yang nyaman, tanpa ada rasa gatal dan menimbulkan ruam pada area kewanitaan setiap pengguna.

Dalam peluncurannya, Nona turut mengangkat kampanye #RevolusiMenstruasi untuk menghadirkan pengalaman menstruasi yang lebih sehat serta mendobrak stigma yang ada di masyarakat.

“Dampak dari stigma negatif dan tabu menurut kami sudah mempengaruhi kualitas hidup perempuan Indonesia. Terlebih, kami merasa hal ini dapat mengarah ke ketidaksetaraan gender ditengah masyarakat," ujar Nicole Jizhar, Co-Founder Nona, dalam acara konferensi pers #Revolusi Menstruasi, Jumat (5/8/2022).

"Kini sudah waktunya untuk angkat bicara dan tidak berdiam diri atau merasa malu dengan menstruasi. Nona ingin mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk memulai revolusi menstruasi.

"Kami berharap dengan lebih lantang berbicara mengenai menstruasi, kami bisa mengedukasi lebih banyak perempuan dan bahkan pria di tanah air. Dengan begitu, kita sama-sama dapat menghilangkan stigma negatif dan menciptakan pandangan baru bahwa menstruasi adalah proses yang normal dan patut dirayakan,” ungkapnya.

Baca Juga: Ini Pentingnya Mengganti dan Memilih Pembalut yang Tepat saat Menstruasi

Lebih lanjut lagi, misi utama dibalik kampanye #RevolusiMenstruasi dan peluncuran Nona Organic Pads adalah untuk melawan period poverty.

Sebelumnya, Nona juga sudah melakukan beberapa inisiatif untuk mengurangi period poverty di Indonesia seperti edukasi gratis yang mudah dipahami di saluran digital seperti podcast Nona Chats, aplikasi Nona Woman dan artikel di situs web.

Nona juga melakukan Lokakarya Pendidikan (workshop) untuk universitas serta melakukan edukasi dan donasi pembalut yang dapat digunakan kembali untuk masyarakat di daerah pedesaan kurang mampu di Papua. 

 “Terciptanya Nona adalah untuk mendobrak tabu yang begitu menonjol di Indonesia. Banyak produk perawatan menstruasi sulit dibeli oleh perempuan Indonesia," kata Monica Pranatajaya, Co-Founder Nona. 

"Bagi kami, period care and education should not be a luxury. Ini adalah hak dasar kemanusiaan bagi semua perempuan. Misi Nona yang terutama adalah untuk mengatasi period poverty di Indonesia.

"Cara kami adalah dengan menyediakan produk perawatan menstruasi yang organik, aman, dan lebih terjangkau. Selain itu, kami ingin mengedukasi dan meningkatkan pengetahuan perempuan Indonesia mengenai menstruasi. Sehingga, mereka dapat memiliki pengalaman menstruasi yang lebih sehat dan nyaman,” tegasnya.

Tidak hanya kampanye yang spesial, Nona Organic Pads merupakan pembalut yang dirancang dengan khusus dan telah melewati berbagai uji coba.

Pembalut dari Nona berbahan dasar natural, organik, dan terlebih vegan & cruelty-free. Nona Organic Pads memiliki beberapa lini produk mulai dari:

1. Nona Pantyliners dibanderol dengan harga Rp33.000.

2. Regular Pads (24,5 cm) seharga Rp42.700.

3. Long Pads (28,5 cm) seharga Rp45.300.

4. Overnight Pads (33,0 cm) dengan harga Rp44.200. 

Selain pembalut, Nona juga menghadirkan sabun pembersih area kewanitaan yang anti-bacterial, natural, dan aman digunakan untuk kulit sensitif yaitu Nona Intimate Wash yang dibanderol dengan harga Rp94.400.

Sejalan dengan misi Nona, sebagian keuntungan dari pembelian Nona Organic Pads akan didistribusikan untuk membantu perempuan Indonesia yang belum memiliki akses terhadap perawatan serta edukasi terkait menstruasi melalui mitra komunitas Nona. 

Hadir dengan pesan yang revolusioner dan produk yang eksepsional, Nona bertekad untuk terus membawa gebrakan baru di industri perawatan menstruasi tanah air.

Dengan pengalaman bekerja pada Femtech start up di London, serta latar belakang para pendiri, Nicole sebagai pelatih kesehatan perempuan holistik bersertifikat dan Monica sebagai pelatih nutrisi bersertifikat, Nona akan terus melakukan pengembangan produk dan inovasi terkait kesehatan perempuan.

Nona juga akan terus menjadi komunitas yang suportif bagi perempuan Indonesia untuk melawan stigma terkait menstruasi dan ketidaksetaraan gender.  

Pembalut organik lokal pertama ini bisa didapatkan mulai tanggal 8 Agustus 2022 melalui situs resmi Nona, aplikasi resmi Nona Woman, dan kanal e-commerce lain seperti Tokopedia dan Shopee. 

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan : Mengenal Masalah Ruam Pembalut

 (*)