Jakarta Dragon Boat Festival Digelar 13 Agustus, Bakal Tampilkan Kekompakan Tim

Alessandra Langit - Jumat, 29 Juli 2022
Jakarta Dragon Boat Festival ke-4 akan digelar dan utamakan kekompakan tim
Jakarta Dragon Boat Festival ke-4 akan digelar dan utamakan kekompakan tim Jakarta Dragon Boat Festival

Parapuan.co -  Kawan Puan, perhelatan Jakarta Dragon Boat Festival (JDBF) ke-4 2022 sudah di depan mata.

Kejuaraan dayung dragon boat tahunan ini terselenggara berkat kerja sama Jakarta Paddle Club (JPC) dan Klub Dayung Bahtera di bawah naungan PODSI DKI.

Acara ini akan diadakan pada Sabtu, 13 Agustus 2022 mendatang di Pantai Ancol, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

JDBF telah mengundang minat para sport enthusiast, pelajar, masyarakat umum dan komunitas pecinta olahraga terutama olahraga dayung se-Indonesia.

Berdasarkan rilis yang PARAPUAN terima, tercatat ada sekitar 800 peserta yang tergabung dalam 55 tim dan akan berkompetisi.

Para peserta memperebutkan hadiah uang tunai total senilai Rp135 juta, lho.

Fakta menariknya, peserta tidak hanya berasal dari Jakarta tapi juga dari Riau, Jambi hingga Papua.

Setengah dari peserta juga merupakan tim baru dan belum pernah bertanding di kejuaraan sejenis.

Para peserta akan berlaga di 5 kategori yaitu Kategori Umum, Kategori Putra, Kategori Putri, Kategori Campuran dan Undangan Pelajar, dan akan menempuh lintasan lomba sepanjang 250 meter.

Baca Juga: Sempat Absen 2 Tahun, Jakarta Dragon Boat Festival 2022 Siap Digelar Agustus

Olahraga dayung dragon boat telah menjadi olahraga populer di Indonesia karena dapat diikuti oleh kalangan awam dan pemula dari segala umur dan tingkat kemahiran.

Setiap perahu membutuhkan 12 anggota yang terdiri 10 pendayung, satu drummer sebagai pemberi komando di perahu, dan seorang steerer atau pemegang kemudi.

Hal yang membuat olahraga dayung dragon boat menarik dan berbeda dengan cabor air lainnya adalah olahraga ini sangat mementingkan kekompakan.

Kebersamaan tim menjadi hal istimewa dalam olahraga ini, peserta pun tidak dapat mengandalkan kekuatan individu.

Kerja sama dan keharmonisan gerakan dari tiap pendayung menjadi faktor penentu kemenangan sebuah tim.

Para tim yang akan berlaga di JDBF Ke-4 2022 telah memulai latihan secara serentak sehingga masing-masing tim memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan kejuaraan.

Walau begitu, banyak faktor di luar kendali yang dapat mendukung kemenangan maupun kekalahan tim, seperti kondisi air, arah angin atau perubahan cuaca.

Tingkat kemahiran pun belum tentu menjamin suatu tim akan menjadi juara. Kerap kali, rasa percaya diri yang berlebihan dapat menjadi faktor kekalahan tim.

Hal ini ditegaskan pula oleh Kristano Reinhart atau yang akrab disapa Randy, pendayung yang telah beberapa kali mengikuti kejuaraan dunia dan pernah bergabung dengan tim Dubai.

Baca Juga: Atlet Asal Indonesia Sabet Emas Cabor Dayung, Ini Manfaat Olahraga Dayung

"Indonesia memiliki banyak calon atlet dayung berbakat dan JDBF dapat menjadi ajang yang tepat untuk menampilkannya. Banyak hal seru dan di luar dugaan bisa terjadi di JDBF ke-4 kali ini," kata Kristianto Reinhart.

"Tim yang berpengalaman mungkin akan mendominasi, tapi tim-tim baru akan berjuang semaksimal mungkin dalam menampilkan performa terbaiknya," lanjutnya.

Nadia Mulya, kapten tim The Alphamacdolls yang juga pemerhati lingkungan juga angkat bicara soal pengalaman ini.

"Sebagai tim newbie, kami tertarik mengikuti JDBF karena ingin mencoba hal baru. Kami sangat suka olahraga dan tergabung di satu klub olahraga," kata Nadia.

"Selain mencoba hal yang baru, olahraga ini menantang kami untuk keluar dari comfort zone dan sekaligus bisa memberi pengalaman untuk membuat tim kami menjadi lebih solid," lanjutnya.

Nadia juga merekomendasikan olahraga ini sebagai salah satu alternatif aktivitas udara terbuka di Jakarta.

"Olahraga ini juga bisa menjadi satu alternatif untuk beraktivitas di udara terbuka yang lokasinya masih di Jakarta," ujar Nadia Mulya.

Selain mencari bibit-bibit atlet dayung dan memasyarakatkan olahraga dayung di Indonesia, JDBF juga menjadi sebuah acara yang mendukung inklusivitas dan menjunjung tinggi nilai keberagaman, persatuan juga sportivitas.

Selain lomba dayung, dalam festival ini juga akan diadakan bazaar, games, pertunjukan budaya serta musik, dan menerapkan standar keselamatan dan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Indonesia Bawa Pulang 5 Medali, Cabang Olahraga Ini Ternyata Hanya Diwakili Atlet Perempuan

(*)