Orang Tua Harus Tahu, Ini 3 Cara Mendampingi Anak Korban Bullying

Ericha Fernanda - Senin, 25 Juli 2022
Mendampingi anak korban bullying.
Mendampingi anak korban bullying. Peter Berglund

Parapuan.co Bullying atau aksi perundungan pada anak bisa terjadi di mana saja, baik sekolah, lingkungan sekitar, dan rumah.

Selain tersinggung dan sakit hati, bullying dapat memicu trauma hingga depresi pada anak karena termasuk pengalaman buruk.

Sebagai orang tua, selalu prioritaskan untuk berbicara dengan anak tentang aktivitasnya setiap hari guna membangun komunikasi terbuka.

Jangan lupa perhatikan pula apakah ada perilaku atau kebiasaan yang tiba-tiba berubah pada anak yang mengarah pada dampak bullying.

Melansir Empowering Parents, inilah cara mendampingi anak korban bullying yang perlu diketahui orang tua. Yuk, simak!

1. Mendengarkan anak

Jadilah pendengar yang baik, jangan memotong pembicaraan anak dan biarkan mereka mengungkapkan perasaannya.

Meski terdengar menyakitkan karena anak jadi korban bullying, bersikaplah terbuka dan tetap tenang sambil mendengarkannya.

Hati-hati, bereaksi terlalu keras terhadap apa yang dikatakan anak dapat membuatnya berhenti berbicara karena takut membuatmu kesal.

Baca Juga: Selain Mengubah Ejekan, Ini 4 Tips Mengajarkan Anak Mengatasi Bullying

2. Hindari membalas pelaku bullying atau keluarganya

Meski sangat marah dan tergoda untuk membalas pelaku bullying atau keluarganya, sebaiknya jangan lakukan itu.

Di sinilah orang tua harus memberikan beberapa contoh positif untuk anak tentang bagaimana memecahkan masalah secara bijaksana.

Membalas tindakan serupa tidak akan membantu anak memecahkan masalah atau merasa lebih baik tentang dirinya sendiri.

Untuk mengatasinya, pikirkan apa yang dapat kamu lakukan untuk membantu anak mengatasi apa yang dia hadapi.

Misalnya, mengajarkan anak cara bereaksi dengan menghindari pelaku bullying jika mereka merasa tidak aman.

3. Melaporkan ke pihak sekolah dan orang tua pelaku bullying

Sebagai orang tua, kamu juga bisa berbicara secara terbuka tentang perundungan kepada guru dan orang tua pelaku bullying.

Pastikan kamu tidak bersikap agresif atau menyalahkan mereka, sebab bisa jadi mereka tidak tahu apa masalahnya.

Ceritakan kronologi bullying sesuai dengan apa yang dikatakan anak, serta sampaikan bahwa hal tersebut tidak boleh terjadi lagi.

Nah, itulah beberapa cara mendampingi anak korban bullying yang perlu diketahui orang tua ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Ajarkan Hal Ini agar Anak Lebih Berani dan Tak menjadi Korban Bullying

Sumber: Empowering Parents
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri