Kenali 3 Fase Demam Berdarah Dengue dan Potensi Komplikasinya

Ericha Fernanda - Kamis, 21 Juli 2022
Fase dan potensi komplikasi demam berdarah dengue.
Fase dan potensi komplikasi demam berdarah dengue. Edwin Tan

Parapuan.co - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan hiperendemi Dengue di mana kasus DBD cenderung mengalami peningkatan saat peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan akan gejala demam berdarah serta fase perjalanan penyakitnya.

Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi & Penyakit Tropis, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menjelaskan fase DBD dan potensi komplikasinya.

1. Fase Demam

"Fase demam dimulai saat gejala muncul. Setelah masa inkubasi, gejala muncul tiba-tiba dengan panas tinggi," ujar Dr. Anggraini pada sesi diskusi media bertajuk “Perlindungan Keluarga dari Bahaya Demam Berdarah Dengue”, (20/7/2022).

Demam tinggi berlangsung selama 2-7 hari dan gejalanya konsisten, termasuk sakit kepala, muntah, dan badan terasa lemah.

Selain itu, gejalanya juga termasuk timbul bintik-bintik merah pada kulit, nyeri saat menggerakkan bola mata, dan terkadang disertai mimisan atau buang air besar bercampur darah. 

Adapun potensi komplikasinya, antara lain:

  • Dehidrasi karena berkurangnya asupan cairan, muntah, dan peningkatan metabolisme.
  • Kejang karena demam tinggi.
  • Perdarahan hebat (jarang).

Baca Juga: Kasus Infeksi Tinggi, Ini Komplikasi dan Cara Diagnosis Demam Berdarah