Mengenal Pola Asuh Strict Parents yang Penuh Tuntutan, Ini 10 Cirinya!

Arintha Widya - Selasa, 5 Juli 2022
Pola asuh strict parents.
Pola asuh strict parents. nathaphat

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin sudah pernah mendengar tentang strict parents, tetapi tahukah kamu apa artinya?

Kalau belum, tidak ada salahnya mengetahui soal strict parents yang berhubungan dengan pola asuh orang tua.

Dengan begitu, kamu bisa mencegah dirimu untuk tidak menjadi salah satu di antaranya ketika sudah memiliki anak nantinya.

Apa itu strict parents? Simak penjelasannya seperti mengutip Parenting for Brains via Kompas.com di bawah ini!

Mengenal Istilah Strict Parents

Secara bahasa, strict parents berasal dari kata strict yang artinya keras atau ketat, sedangkan parent adalah orang tua; ayah dan ibu.

Di dalam ilmu psikologi, strict parents digunakan sebagai istilah untuk menyebut orang tua dengan pola asuh yang menetapkan standar tinggi bagi anak-anaknya.

Gaya pengasuhan strict parents disebut otoriter dan keras, terutama dalam menanamkan kedisiplinan dan kepatuhan.

Orang tua yang menerapkan pola asuh ini terkadang terlalu mencampuri pilihan dan mempengaruhi keputusan anak.

Baca Juga: 5 Kesalahan Pola Asuh yang Dapat Merusak Kesehatan Mental Anak

Oleh karena itu, strict parents tidak mengizinkan anak-anak menyampaikan pendapat.

Pola asuh tersebut dilakukan dengan berbagai alasan, salah satunya karena menilai pilihan yang dibuat baik untuk anak-anak mereka.

Namun, orang tua yang menerapkan pola asuh ini biasanya tidak sadar bahwa mereka adalah strict parents.

Ciri Strict Parents

Umumnya, ciri-ciri pola asuh strict parents dapat terlihat dari hal-hal di bawah ini:

1. Orang tua menerapkan banyak aturan ketat dan menuntut.

2. Orang tua menuntut anak mematuhi aturan yang dibuat tanpa ada toleransi.

3. Orang tua menghukum anak jika tidak patuh atau melanggar.

Baca Juga: BKKBN Ungkap Pentingnya Memilih Pola Asuh yang Tepat Demi Masa Depan Anak

4. Orang tua menggunakan kata-kata kasar pada anak.

5. Orang tua memiliki harapan tinggi terhadap anak yang tidak realistis.

6. Orang tua bersikap dingin dan tidak terlalu responsif terhadap anak.

7. Orang tua memandang prestasi akademis sebagai suatu keberhasilan.

8. Orang tua merasa keputusannya untuk anak selalu benar.

9. Orang tua memberikan batasan antara mereka dengan anak-anak.

10. Orang tua tidak menoleransi kesalahan yang diperbuat anak.

Kawan Puan, itulah pengertian dan beberapa ciri strict parents yang perlu para orang tua ketahui.

Semoga orang tuamu tidak demikian dan kamu tidak menjadi orang tua yang keras nantinya, ya! (*)

Baca Juga: Mengenal Scaffold Parenting, Pola Asuh yang Ajarkan Anak Belajar dari Kesalahan

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintya