Telementoring ECHO, Tingkatkan Hasil Penatalaksanaan Kanker di Indonesia

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 2 Juli 2022
ECHO sebagai salah satu cara dalam pengobtan kanker
ECHO sebagai salah satu cara dalam pengobtan kanker iStock

Parapuan.co - Kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok banyak orang.

Menderita kanker seolah mendapatkan hukuman mati.

Meski begitu, kini teknologi pengobatan semakin berkembang dan penderita kanker bisa dideteksi lebih dini.

Representatif ECHO Institute dari University of New Mexico mengunjungi Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais dan sejumlah mitra kerja lainnya untuk mengobservasi langsung implementasi program Extension for Community Health Outcomes (ECHO) di Indonesia, dalam upaya peningkatan hasil penatalaksanaan kanker di Indonesia.

Kunjungan ini juga diikuti forum diskusi berbagi informasi dan praktik terbaik (best practice) berdasarkan studi kasus atau insights yang didapatkan dari negara-negara lainnya.

Model telementoring ECHO ini adalah bagian dari Project ECHO, program kemitraan strategis untuk meningkatkan akses dan kualitas penanganan kanker, dan juga mendorong akselerasi pengembangan jejaring kanker nasional.

Program telementoring ECHO menggunakan pendekatan berbagi pengetahuan antara ahli di rumah sakit pengampu (hub) dan klinisi di daerah yang diampu (spoke) seputar kasus-kasus kanker yang ditangani sebelumnya.

Prinsip pembelajaran model ECHO memberdayakan teknologi untuk mengatasi keterbatasan sumber daya (Amplification), berbagi Best practices untuk mengurangi kesenjangan, belajar dengan Case-based learning dan memonitor hasil pembelajaran dengan web-based Database.

Harapannya, kapasitas tenaga medis di seluruh wilayah dapat terus bertumbuh, sehingga pasien bisa menerima perawatan kanker yang tepat dan cepat di mana pun mereka berada di Indonesia.

Baca Juga: Sempat Diderita Mendiang Rima Melati, Ini Cara Cegah Risiko Kanker Payudara