Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu mendengar bahwa orang kaya mungkin kurang bisa berhasil dalam urusan asmara?
Rupanya, ada studi yang menunjukkan kalau hal tersebut bisa jadi memang benar adanya.
Studi itu menyebutkan kalau orang kaya cenderung kurang berhasil dalam urusan cinta dibandingkan orang yang biasa-biasa saja.
Salah satu alasan utamanya disebut karena orang kaya tidak atau kurang menunjukkan fleksibilitas dan empati dalam hubungan.
Seperti apa penjelasannya? Berikut yang dipaparkan pakar hubungan sebagaimana melansir NBC News!
1. Privilege membuat crazy rich punya interpersonal yang kaku
Dr. Fran Walfish menjelaskan, orang-orang dari kelas atas cenderung kurang menunjukkan penalaran yang bijaksana.
Hak istimewa atau privilege yang mereka punya membuat sebagian besar mereka punya interpersonal yang kaku.
Orang-orang melihat crazy rich dari status dan kekayaan mereka alih-alih prestasi, keluarga, dan hubungan asmara.
Baca Juga: Mengenal Pink Flags, Peringatan Munculnya Masalah dalam Hubungan Asmara
Hal itu juga dapat mempengaruhi bagaimana kepribadian crazy rich hingga membuat mereka sulit menjalin hubungan interpersonal yang erat, terlebih dalam urusan asmara.
2. Menarik bagi yes people dan masalah komunikasi
Mak comblang profesional Susan Trombetti menegaskan bahwa ia tidak perlu melakukan penelitian untuk tahu kalau crazy rich sering tidak masuk akal dalam hubungan.
"Orang kaya beralasan mereka bisa memiliki dunia di ujung jarinya dan apapun yang mereka inginkan, tetapi hubungan tidak berwujud dan tidak mudah diukur," terang Susan.
Selain itu, menurut orang dari kalangan atas lebih banyak dikelilingi oleh yes people yang hanya mengatakan iya dan terlalu bergantung.
Sementara dalam hubungan percintaan, sepasang kekasih tentu tidak selalu setuju untuk berbagai hal.
Jika terbiasa dengan jawaban iya, orang dari kalangan atas bisa jadi akan sulit menerima penolakan dari pasangan.
Tak pelak, hal ini dapat menimbulkan masalah komunikasi dan membahayakan sebuah hubungan.
3. Lebih banyak uang, lebih banyak pilihan
Baca Juga: Awas! 3 Hal dalam Hubungan Asmara Ini Tak Layak Kamu Toleransi
Orang dari kalangan atas akan mempunyai banyak pilihan dan bebas menentukan siapa yang bisa jadi pasangan mereka.
Sayangnya, hal itu malah membuat mereka sulit berkomitmen dengan seseorang untuk jangka panjang.
Rachel DeAlto, seorang pakar hubungan asmara menyinggung mengenai persoalan ini.
"Semakin kaya klien, semakin sedikit ketakutan akan hubungan yang berakhir karena mereka menganggap pasangan mudah diganti," kata Rachel.
Rachel juga menambahkan, semakin elit lingkaran pergaulannya, biasanya semakin kaku sudut pandang orang tersebut.
Kendati demikian, bukan berarti orang dari kalangan atas alias crazy rich tidak dapat memiliki hubungan yang berhasil.
Yang perlu dilakukan hanyalah belajar untuk menerima dan mengesampingkan ego, termasuk perasaan berkuasa atas pasangan karena lebih kaya.
Terlepas dari itu, berhasil atau tidaknya hubungan asmara tidak hanya ditentukan dari status dan kekayaan, tetapi pribadi masing-masing.
Bagaimana menurut Kawan Puan?
Baca Juga: Agar Hubungan Awet, Ini Cara Mengatasi Rasa Iri atas Kesuksesan Pasangan
(*)
