Kasus Covid-19 Meningkat, Pasien Rawat Inap di Wisma Atlet Kemayoran Bertambah Segini

Alessandra Langit - Sabtu, 25 Juni 2022
Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Jakarta bertambah 16 orang
Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Jakarta bertambah 16 orang Kompas.com

Parapuan.co - Kawan Puan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini sedang mengalami peningkatan signifikan.

Hal itu juga terlihat dari jumlah pasien positif Covid-19 yang bertambah di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran.

Melansir Kompas.comjumlah pasien positif Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran bertambah 16 orang yang menjalani rawat inap.

Hal itu disampaikan langsung oleh Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego.

Dengan penambahan tersebut, total pasien positif Covid-19 yang menjalani rawat inap kini sebanyak 109 orang.

"Pasien rawat inap Wisma Altet sebanyak 109. Bertambah 16 orang dari sehari sebelumnya," ujar Mintoro.

Mintoro menjelaskan bahwa dari 109 pasien, ada 31 laki-laki dan 78 perempuan yang dirawat inap.

Penambahan jumlah pasien di Wisma Atlet ini bersamaan dengan peningkatan kasus Covid-19 yang secara signifikan terjadi di DKI Jakarta.

Terhitung hingga Jumat (24/6/2022), jumlah kasus positif Covid-19 sudah mencapai angka 7.228.

Baca Juga: Tak Hanya Indonesia, Kasus Kenaikan Covid-19 Terjadi di Eropa dan Timur Tengah

Sebelumnya, sempat terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang mencapai seribuan kasus per hari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia buka suara soal peningkatan jumlah kasus Covid-19 ini.

"Jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 449 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 7.228," katanya.

Menurut keterangan pihak Dinas Kesehatan, persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta mencapai 10 persen.

Kawan Puan, seorang Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, pun sudah memberikan imbauan.

Ia mengatakan Jakarta harus melakukan pengetatan sebelum kasus Covid-19 kembali melonjak.

Pemerintah Jakarta diharapkan melakukan tes pelacakan dan rakyatnya wajib penerapan protokol kesehatan secara konsisten.

"Sudah waktunya kita melakukan pengetatan ketat. Tidak seperti lockdown," ungkap Dicky.

"Pengetatan ini dimulai dari 3T. Enggak mesti masif, tapi terwakili dan terjaga kualitas dan kuantitasnya," tutupnya.

Baca Juga: Tetap Pakai Masker, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tembus Angka 1.242

(*)