Cerita Fanda Soesilo Bekerja di Industri Pengembangan Energi yang Didominasi Lelaki

Firdhayanti - Senin, 20 Juni 2022
CEO Sunterra Fanda Soesilo menceritakan kiprahnya di industri yang didominasi laki-laki.
CEO Sunterra Fanda Soesilo menceritakan kiprahnya di industri yang didominasi laki-laki. Dok. PARAPUAN/Firdhayanti

Mulai dari Nol di Tanah Air

Setelah bekerja 10 tahun di Amerika Serikat, Fanda pun kembali ke Tanah Air pada awal 2005. Kembali setelah jangka waktu yang lama, Fanda sempat merasa 'kaget' dengan banyak hal.

Ia mengaku butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan sistem kerja di Indonesia yang berbeda dengan Amerika.

"Disini saya berusaha menyesuaikan diri. Lalu dulu semuanya harus pakai surat, diprint, ditandatangan. Kalo di Amerika e-mail aja oke, semua sudah elektronik. Hal-hal seperti itu yg mungkin bikin shock," 

Butuh waktu 3 tahun untuk menyesuaikan diri di Tanah Air, mulai dari kondisi cuaca yang berbeda.

"Mungkin saya bilang 3 tahun pertama agak shock, berjuang . Tp setelah itu mulai beradaptasi. Tiga tahun itu sering sakit mungkin karena cuacanya. Terus makanan. Saya pengin jajan-jajan di pinggir jalan, saya jadi sakit perut. Padahal senang banget, pengin coba ini. Beberapa kali masuk rumah sakit cuma gara-gara yang aneh-aneh," ceritanya dengan tawa.

Perjuangan Fanda memulai kariernya tidak sia-sia hingga akhirnya ia menjadi CEO. 

Sebagai CEO perempuan, Fanda mendapatkan perlakuan yang begitu berbeda dengan laki-laki di lingkungan kerja di Indonesia.

"Dalam hal perlakuan terhadap perempuan sama laki-lakinya mungkin tidak terlalu besar karena saya juga berasal dengan luar negeri. Jadi mereka menghormati saya," ucapnya. 

Fanda mengaku masih menemui tantangan sebagai perempuan di dunianya. Namun, ia dengan mantap mengatakan tetap mengerahkan kemampuannya.  

"Cuman sebagai perempuan kalau saya pribadi sih terjang-terjang aja. Relax, be ourself . Saya Fanda, nggak pakai tutup-tutupi nggak pake apa," kata Fanda dengan semangat. 

Baca Juga: BPH Migas Pastikan Stok BBM Aman untuk Penuhi Kebutuhan Selama Arus Balik

Dengan ketegarannya itulah, akhirnya ia bisa terus maju dan menjadi lebih baik dari segi karir.

Fanda mengakui tak banyak perempuan yang berkecimpung. Namun, ia optimis kedepannya keterlibatan perempuan di EBT akan menjadi lebih banyak. 

"Memang agak susah, tapi tidak ada yang mustahil untuk bisa dilakukan," tandasnya. 

Selama di Indonesia, Fanda sendiri telah melanglangbuana di berbagai industri teknologi. 

Hingga akhirnya pada tahun 2021, ia bergabung dengan SUNTerraDari Fanda Soesilo, kita mengetahui bahwa pribadi kuat dan kemampuan hebat bisa bertahan di industri yang didominasi lelaki ya, Kawan Puan. (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh