Lapar hingga Sakit, Ini 8 Penyebab Bayi Menangis dan Cara Mengatasinya

Arintha Widya - Selasa, 14 Juni 2022
Penyebab bayi menangis dan cara mengatasinya bagi seorang ibu baru.
Penyebab bayi menangis dan cara mengatasinya bagi seorang ibu baru. comzeal

Parapuan.co - Setiap ibu barangkali kerap kesulitan menenangkan bayi yang menangis.

Pasalnya bayi menangis bisa disebabkan berbagai hal yang mungkin tidak diketahui si ibu sendiri.

Untuk itu, ada baiknya sebagai ibu, kamu mengetahui beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab bayimu menangis.

Dengan begitu, kamu bisa belajar pula bagaimana cara yang tepat menanganinya.

Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut keterangannya sebagaimana melansir What to Expect!

1. Kelaparan

Bayi baru lahir biasanya menyusu atau minum setiap delapan hingga 12 jam sekali dalam periode 24 jam.

Maka dari itu kemungkinan pertama ketika bayi menangis adalah karena ia merasa lapar dan siap untuk menyusu lagi.

Tanda-tanda bayi lapar di antaranya menjilat bibir, mendekatkan tangan ke mulutnya, dan mencari-cari arah payudara ibu.

Baca Juga: 4 Tahapan dalam Mempersiapkan Kamar Bayi, Orang Tua Baru Wajib Tahu!

Jika mendapati tanda-tanda ini, segera berikan ASI secara langsung maupun lewat dot sebelum ia menangis.

2. Perut bayi dipenuhi gas

Ketika perut bayi terasa tidak nyaman, biasanya karena gas terjebak dalam perut bayi lantaran menelan banyak cairan, sehingga ia akan merasa tidak nyaman.

Ketidaknyamanan itu membuatnya menangis dan rewel untuk waktu beberapa menit.

Solusinya, coba sendawakan bayi setiap selesai menyusui dengan cara menepuk-nepuk lembut punggungnya.

3. Popok basah atau kotor

Bayi yang tidak nyaman karena popoknya basah oleh pipis atau kotor karena pup juga akan menangis.

Popok yang basah/kotor tentulah tidak nyaman dikenakan. Jadi, cek popoknya sesering mungkin.

Bila terlanjur menangis karena popok lembab atau kotor, maka segera ganti popoknya.

Baca Juga: Jangan Asal, Ini Tips Memilih Popok Bayi agar Terhindar dari Iritasi

4. Kelelahan

Di hari pertama hingga bulan ketiga, bayi baru lahir tidur sekitar 14-17 jam setiap harinya.

Ia akan tidur terlelap setiap dua sampai empat jam dan terbangun untuk menyusu.

Kalau ia menangis karena jam tidurnya terganggu, segera istirahatkan sebentar sampai tertidur.

5. Bosan

Terkadang, bayi menangis karena bosan melihat sesuatu yang sama dalam waktu lama.

Untuk menangani masalah yang satu ini, sebaiknya ajak bayi jalan-jalan, letakkan di kursi goyang, berdiri di dekat jendela, dll.

6. Kewalahan atau putus asa

Jika bayi berada di tempat bising, ramai, dan menjadi kewalahan karenanya, ia bakal menangis.

Baca Juga: Demi Bayi ASI Eksklusif, Ini 7 Persiapan Memompa ASI bagi Ibu Bekerja

Bila menangis karena hal tersebut, jauhkan ia dari tempat yang ramai dan peluk agar lebih tenang.

Susui atau memberikan dot juga bisa menenangkan. Kamu bisa membedongnya dengan selimut tipis agar ia merasa aman.

7. Terlalu panas atau kedinginan

Apabila udara terlalu panas, bayi akan menangis. Maka jika cuaca panas, pakaikan baju yang tipis pada bayi.

Jika menangis lantaran udara terlalu dingin, berikan selimut yang hangat supaya ia merasa hangat dan nyaman.

8. Sakit

Penyebab bayi menangis yang terakhir adalah ia merasa tidak sehat atau sedang sakit.

Apabila kamu menduga bayimu demam dan jadi rewel, segera tenangkan dan periksakan ke dokter anak.

Nah, mudah-mudahan tips di atas membantu Kawan Puan mengatasi bayi menangis, ya.

Baca Juga: Ibu Harus Siapkan Ini Sebelum Kenalkan Bayi untuk Minum ASI dari Botol

(*)

Sumber: what to expect
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania