Tanya Dokter: Kenapa setelah Donor Darah Kita Sering Mual dan Pusing?

Ericha Fernanda - Minggu, 12 Juni 2022
Penyebab mual dan pusing setelah donor darah.
Penyebab mual dan pusing setelah donor darah. AnnaStills

Parapuan.co - Sambut Hari Donor Darah Sedunia 2022, donor darah secara rutin membawa sejumlah manfaat kesehatan penting, baik bagi pendonor dan penerima.

Manfaatnya antara lain menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, menurunkan risiko kanker, mendeteksi penyakit serius, dan sebagainya.

Meski begitu, ternyata banyak orang yang enggan mendonorkan darahnya lantaran khawatir akan efek sampingnya.

Padahal, efek samping seperti merasa lemas hingga pusing berkunang-kunang normal terjadi karena penurunan sementara tekanan darah.

Termodinamika Tubuh Tidak Stabil

"Donor darah kalau dibilang efek sampingnya secara negatif sebenarnya tidak ada," kata dr. Achmad Reza, Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta kepada PARAPUAN, (10/6/2022).

Ia melanjutkan, adanya efek samping seperti lemas, pusing, mual, kejang, atau pingsan karena termodinamika tubuh pendonor tidak stabil.

"Termodinamika tubuh tidak stabil itu misalnya hemoglobin (HB) saat diperiksa hasilnya baik, tetapi pas donor HB-nya turun banyak karena tidak stabil," imbuhnya.

Untuk itu, dr. Reza menyarankan bagi para pendonor untuk istirahat sejenak setelah mendonorkan darahnya.

Baca Juga: Hari Donor Darah Sedunia 2021: Ini Hal yang Harus Dilakukan Sebelum, Selama, dan Sesudah Donor Darah

"Jangan buru-buru, sebaiknya istirahat dan makan dulu selama 5-10 menit sambil sebelum melakukan aktivitas lain agar termodinamika tubuh stabil," papar dr. Reza.

Jika pendonor merasa ingin pingsan, atasi dengan duduk dan meletakkan kepala di antara lutut sehingga lebih rendah dari jantung.

Lantas, bagaimana cara mencegah efek samping donor darah?

Dokter Reza menyarankan untuk mempersiapkan kondisi tubuh harus benar-benar sehat sebelum donor darah.

"Baiknya donor itu dipersiapkan, misalnya besok mau donor darah, malamnya diusahakan tidur cukup minimal 5-6 jam," ujar dr. Reza.

Selain itu, pola makan juga harus dijaga karena makan sembarangan akan berpengaruh pada kualitas darah.

"Baiknya dibanyakin makan sayur sekitar 1-2 hari sebelum donor darah, terutama sayuran hijau," lanjutnya.

Selain sayuran, makanan berprotein tinggi seperti daging merah, telur, dan ati ampela ayam juga dapat meningkatkan sel darah merah pada tubuh.

Pastikan juga mengonsumsi minimal 1,5 liter air putih agar keseimbangan cairan tubuh tetap terjaga dengan baik.

Nah, itulah alasan mengapa terjadi efek samping setelah donor darah dan cara mencegahnya ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Mau Donor Darah? Konsumsi Jenis Makanan dan Minuman Ini Lebih Dulu