Kenali Revenge Spending, Kalap Belanja yang Diprediksi Terjadi Usai Pandemi

Arintha Widya - Jumat, 10 Juni 2022
ilustrasi revenge spending
ilustrasi revenge spending Edwin Tan

Setelah lama tidak belanja secara langsung, ternyata berakhirnya pandemi dan dihapusnya karantina memotivasi orang-orang untuk melakukan "balas dendam".

Revenge spending telah terbukti terjadi di sejumlah negara, salah satunya Tiongkok yang merupakan episentrum pandemi.

Usai dibukanya kembali negara untuk aktivitas ekonomi sejak April 2022, beberapa toko retail barang branded di Tiongkok menunjukkan peningkatan penjualan yang signifikan.

Sebut saja toko Hermes yang terletak di Guangzhou, yang mencatat omzet sekitar 2,7 juta Dolar atau setara Rp39 miliar di hari pertama pembukaannya.

Fenomena serupa bisa saja terjadi di Indonesia mengingat pusat-pusat perbelanjaan sudah mulai ramai dikunjungi warga.

Namun, mungkin saja revenge spending belum benar-benar terjadi dalam waktu dekat karena sebagian masyarakat masih ragu beraktivitas di luar rumah.

Belum lagi masalah ketidakpastian pendapatan dan pekerjaan yang dianggap memengaruhi revenge spending masyarakat, utamanya kelas menengah ke bawah.

Saat ini, bisa dikatakan masyarakat masih fokus memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari sebagai prioritas utama.

Walau belum terjadi di tanah air, siapa tahu Kawan Puan sempat melakukan revenge spending pasca dilonggarkannya PSBB belum lama ini.

Apakah kamu termasuk yang sudah sempat kalap belanja karena akhirnya bisa pergi ke mall?

 Baca Juga: Hati-Hati Kalap, Ini Tips Hemat Beli Furnitur di Toko Barang Bekas

(*)