Laju Inflasi Diprediksi Terjadi hingga Akhir 2022, Ini Cara Menghadapinya!

Arintha Widya - Senin, 6 Juni 2022
ilustrasi kenaikan inflasi
ilustrasi kenaikan inflasi airdone

Parapuan.co - Kenaikan harga barang komoditas pangan yang terjadi belakangan ini ternyata mengakibatkan inflasi.

Sebagaimana dicatat Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi meningkat sejak Mei 2022.

Kepala BPS, Margo Yuwono menyebut laju inflasi periode Mei 2022 naik sebesar 0,40 persen secara bulanan.

Pihaknya juga menyebut adanya kenaikan IHK atau Indeks Harga Konsumen di bulan yang sama.

"Ada peningkatan IHK dari 109,98 pada April 2022 menjadi 110,43 pada Mei 2022," ucap Margo seperti mengutip Tribunnews.

Margo Yuwono menambahkan, tingkat inflasi per Mei 2022 ini meningkat 3,55 persen secara tahunan dibandingkan Mei 2021 lalu.

Penyumbang inflasi pada Mei 2022 yang paling utama bersumber dari kenaikan harga pangan, salah satunya harya telur ayam.

Kenaikan harga telur ayam ras tersebut merupakan imbas dari kenaikan harga pakan ayam sendiri.

Belum lagi menjelang lebaran beberapa waktu lalu, harga kebutuhan pokok lainnya juga naik.

Baca Juga: Jadi Kebiasaan, Ini Cara Mengurangi Inflasi Gaya Hidup yang Berlebihan

Mulai dari minyak goreng, bawang merah, daging, ikan (sebagai dampak dari cuaca buruk), dan masih banyak lagi.

Bukan itu saja, tarif angkutan umum dan BBM yang naik juga memengaruhi laju inflasi di semester pertama tahun 2022 ini.

Selain BPS, bank-bank di tanah air juga membaca peningkatan inflasi yang terjadi di Indonesia.

Bank Mandiri misalnya, menilai bahwa peningkatan inflasi akan terjadi secara substansial dan fundamental.

Terutama di semester kedua 2022 karena didorong inflasi dari permintaan atau demand-pull inflation.

Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan tingkat inflasi akan berada di kisaran 3,8 persen sampai 4,0 persen secara tahunan.

Analis makroekonomi Bank Danamon, Irman Faiz pun menyampaikan hal yang kurang lebih sama.

Irman Faiz memprediksi inflasi bisa melampaui angka 4-4,5 persen sampai akhir tahun.

Lebih lanjut, Irman Faiz menyarankan agar pemerintah mengupayakan inflasi tetap terjaga.

Baca Juga: 3 Kelebihan dan Kekurangan Membeli Rumah lewat Lelang Bank, Apa Saja?

Salah satu caranya dengan mengamankan pasokan komoditas utama yang rawan inflasi.

Sebelum inflasi lebih besar dan sembari menunggu pemerintah menemukan solusi terbaik, tidak ada salahnya jika Kawan Puan mempersiapkan diri.

Kawan Puan bisa melakukan sejumlah hal agar keuanganmu tidak tergerus inflasi tanpa perlu mengeluh lebih lama lagi.

Melansir Kompas, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah melakukan investasi.

Berinvestasi bisa dilakukan dengan membeli saham, emas, obligasi, maupun dengan menginvestasikan dana di deposito.

Di samping itu, kamu juga perlu memiliki dana darurat untuk berjaga-jaga terhadap segala kemungkinan yang bisa saja terjadi dampak inflasi.

Jika belum mempunyai dana darurat, segera siapkan dari sekarang ya, Kawan Puan.

Nah, cara yang paling sederhana untuk mengatasi inflasi ialah dengan menabung. Mudah, bukan?

Semoga saja laju inflasi tidak berlangsung secepat apa yang sudah diprediksi. 

 Baca Juga: 6 Strategi Persiapkan Dana Pendidikan Anak, Salah Satunya Hitung Inflasi

(*)

Sumber: tribunnews,Kompas
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri