Bisa Terjadi pada Anak, Apa Itu Gejala Oppositional Defiant Disorder?

Anna Maria Anggita - Jumat, 3 Juni 2022
Gejala Oppositional Defiant Disorder
Gejala Oppositional Defiant Disorder szefei

Parapuan.co - Orang tua harus tahu kalau anak-anak juga bisa mengalami masalah kesehatan mental seperti oppositional defiant disorder.

Oppositional defiant disorder (ODD) merupakan gangguan perilaku yang muncul pada anak-anak yang sering mengamuk, menentang figur otoritas, atau berdebat dengan teman sebaya atau saudara kandung.

Diketahui bahwa ODD tidak hanya terjadi di rumah dan di sekitar orang tua, tapi juga dialami oleh anak ketika di sekolah.

Apabila kondisi ini tidak ditangani dan diobati di masa kanak-kanak, anak dapat mengembangkan masalah kronis jangka panjang, baik di masa remaja maupun di ketika mereka dewasa.

Dilansir dari Healthline, agar penanganan ODD bisa tepat, maka penting bagi orang tua untuk mengetahui gejalanya, yakni:

Gejala Perilaku

1. Tidak mampu atau menolak untuk mematuhi aturan.

2. Mudah frustasi atau cepat marah.

3. Temper tantrum yang berulang dan sering.

Baca Juga: Pandemi Mulai Reda, Ini Tips Stimulasi Keterampilan Sosial Anak Menurut Psikolog

 

4. Berkelahi dengan saudara kandung atau teman sekelas.

5. Berdebat berulang kali.

6. Sengaja mengganggu orang lain.

7. Tidak mau bernegosiasi atau berkompromi.

8. Berbicara kasar atau tidak ramah.

9. Menentang otoritas.

10. Menjadi pendendam dan mencari balas dendam.

11. Sering menyalahkan orang lain atas perilakunya.

Baca Juga: Ini 5 Tips Bagi Orang Tua untuk Menjaga Kesehatan Mental Anak

Tak hanya itu saja, anak dengan ODD mungkin memiliki satu atau lebih gejala berikut:

- Kesulitan berkonsentrasi

- Kesulitan berteman

- Tingkat percaya diri yang rendah

- Perasaan negatif yang terus-menerus

Berbagai gejala ODD tersebut tentunya dapat mengganggu anak belajar, sehingga masa sekolahnya akan jadi sulit.

Di mana ketika belajar di sekolah anak bisa mengalami frustasi karena gangguan perilaku yang dialaminya.

Apabila ODD dialami pada remaja, mereka akan menginternalisasi perasaan mereka lebih dari anak-anak yang lebih muda.

Alih-alih menyerang atau mengamuk, mereka mungkin marah dan kesal sepanjang waktu, kondisi tersebut dapat menyebabkan perilaku antisosial dan depresi.

Baca Juga: Selain Konflik Keluarga, Ini Faktor Lain Penyebab Anak Alami Depresi

Untuk mengelola gejala ODD, orang tua berperan sangat penting dalam menjaga kesehatan mental anak.

Ini tips bagi orang tua dalam mengelola gejala ODD pada anak, seperti:

- Mengambil bagian dalam terapi keluarga jika direkomendasikan oleh psikiater atau dokter anak.

- Mendaftar dalam program pelatihan yang mengajarkan orang tua bagaimana mengelola perilaku anak mereka, menetapkan harapan yang jelas, dan memberikan instruksi dengan benar.

- Menggunakan disiplin yang konsisten. 

- Membatasi paparan anak terhadap pemicu lingkungan, seperti argumen.

- Mendorong dan mencontoh perilaku sehat, seperti tidur yang cukup.

Kalau sebagai orang tua kamu merasa cukup kesulitan menangani anak, jangan ragu untuk mendapat bantuan psikolog ya.

Semoga informasi ini bermanfaat yah, Kawan Puan.

(*)

Baca Juga: Jangan Menyelinap, Ini 5 Tips Berpamitan dengan Anak sebelum Pergi