Terobsesi dengan Teknologi, Paris Hilton Berambisi Jadi Ratu Metaverse

Dinia Adrianjara - Selasa, 31 Mei 2022
Paris Hilton.
Paris Hilton. Instagram.com/parishilton

Baru-baru ini, Paris Hilton merambah ke dua tren teknologi masa depan yakni metaverse dan NFT.

Dia juga telah berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi termasuk mendukung startup avatar digital Genies dan aplikasi animasi Immi.

Aplikasi animasi tersebut memungkinkan beberapa pemilik NFT untuk menghidupkan karakter dalam karya seni digital mereka.

Dia juga membeli NFT Bored Ape Yacht Club, koleksi mahal yang menjadi incaran para selebritas dunia.

Salah satu karya NFT terbarunya yang disebut 'Iconic Crypto Quuen' yang dibuat bekerja sama dengan artis NFT populer Blake Kathryn, terjual dengan harga jutaan dolar.

Meski masa depan metaverse dan NFT masih belum jelas, apalagi setelah jatuhnya pasar crypto bulan ini, beberapa pihak menyebut ada potensi menguntungkan bagi para selebritas.

"Untuk para selebriti, seperti merek, ini adalah cara lain bagi mereka untuk terlibat dengan penggemar dan audiens mereka.

"Bisa melalui acara virtual, konser, pertunjukkan, dan lainnya. Mereka bisa menjual merchandise virtual, sehingga penggemar bisa menunjukkan fandom secara nyata maupun virtual," ungkap analis ABI Research, Michael Inouye.

Baca Juga: Begini Peluang Industri Musik di Metaverse, Berpotensi Raih Cuan!

Memang, keseriusan Paris Hilton di dunia bisnis sudah tidak diragukan lagi.

Tahun lalu, Hilton membentuk 11.11 Media yang mencakup 19 lini produk mulai dari wewangian, pakaian, riasan wajah, yang totalnya sangat fantastis.

Pada tahun 2019, Hilton muncul sebagai salah satu promotor selebritas NFT, di mana dia didekati seorang teman yang mengumpulkan uang untuk pemulihan terkait kebakaran hutan Australia saat itu.

Ketika ia diminta membuat karya seni digital, dia menggambar salah satu kucingnya, Munchkin, di mana hasil lelangnya pun disumbangkan untuk amal.

"Saya kemudian sering menjadi pembicara dan berdiskusi dengan artis tentang dunia NFT dan bertemu dengan para pemimpin lainnya.

"Saya menjadi terobsesi dengannya dan mulai berkolaborasi dengan seniman, itu adalah sesuatu yang sangat saya yakini," ungkap perempuan berusia 41 tahun itu.

Sejak itu, ia sering berbicara tentang NFT kepada publik dan berkomitmen mencari cara untuk terus berinovasi, mengembangkan koleksi NFT-nya.

(*)

Sumber: CNN
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara