Terobsesi dengan Teknologi, Paris Hilton Berambisi Jadi Ratu Metaverse

Dinia Adrianjara - Selasa, 31 Mei 2022
Paris Hilton.
Paris Hilton. Instagram.com/parishilton

Parapuan.co - Artis sekaligus sosialita asal Amerika Serikat, Paris Hilton, menyebut dirinya sebagai Ratu Metaverse atau 'Queen of Metaverse'.

Pernyataan ini diungkapkan Paris Hilton setelah menggelar pesta khusus di Paris World, yakni tempat virtual miliknya di platform game populer Roblox.

Avatar Paris Hilton hadir bersama 400 ribu pengguna Roblox lainnya dalam acara virtual yang digelar pada pertengahan April lalu tersebut.

Di Paris World, para pengguna bisa membeli pakaian virtual, memesan perjalanan dengan jet ski, hingga membayar untuk mendapatkan akses VIP club.

"Dulu saya adalah seorang kutu buku, jadi sekarang saya terobsesi dengan apa pun yang berkaitan dengan teknologi dan masa depan.

"Sekarang nama panggilan baru saya adalah 'The Queen of Metaverse'" ujar Paris Hilton pada kesempatan tersebut.

Seperti Kawan Puan ketahui, Hilton telah lama menjadi seorang trendsetter.

Dia bisa dibilang sudah menjadi influencer, bahkan sebelum istilah itu ada setelah acara reality TV 'The Simple Life' yang menandai debutnya pada 2003 lalu.

Tak sampai di situ saja, sebagai cicit dari maestero hotel Conrad Hilton, Paris juga berhasil menjadi pengusaha sukses dan memperkuat statusnya sebagai seorang inovator.

Baca Juga: Ada Paris Hilton, Ini Dia 5 Artis yang Pernah Menjual Karya di NFT

Baru-baru ini, Paris Hilton merambah ke dua tren teknologi masa depan yakni metaverse dan NFT.

Dia juga telah berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi termasuk mendukung startup avatar digital Genies dan aplikasi animasi Immi.

Aplikasi animasi tersebut memungkinkan beberapa pemilik NFT untuk menghidupkan karakter dalam karya seni digital mereka.

Dia juga membeli NFT Bored Ape Yacht Club, koleksi mahal yang menjadi incaran para selebritas dunia.

Salah satu karya NFT terbarunya yang disebut 'Iconic Crypto Quuen' yang dibuat bekerja sama dengan artis NFT populer Blake Kathryn, terjual dengan harga jutaan dolar.

Meski masa depan metaverse dan NFT masih belum jelas, apalagi setelah jatuhnya pasar crypto bulan ini, beberapa pihak menyebut ada potensi menguntungkan bagi para selebritas.

"Untuk para selebriti, seperti merek, ini adalah cara lain bagi mereka untuk terlibat dengan penggemar dan audiens mereka.

"Bisa melalui acara virtual, konser, pertunjukkan, dan lainnya. Mereka bisa menjual merchandise virtual, sehingga penggemar bisa menunjukkan fandom secara nyata maupun virtual," ungkap analis ABI Research, Michael Inouye.

Baca Juga: Begini Peluang Industri Musik di Metaverse, Berpotensi Raih Cuan!

Memang, keseriusan Paris Hilton di dunia bisnis sudah tidak diragukan lagi.

Tahun lalu, Hilton membentuk 11.11 Media yang mencakup 19 lini produk mulai dari wewangian, pakaian, riasan wajah, yang totalnya sangat fantastis.

Pada tahun 2019, Hilton muncul sebagai salah satu promotor selebritas NFT, di mana dia didekati seorang teman yang mengumpulkan uang untuk pemulihan terkait kebakaran hutan Australia saat itu.

Ketika ia diminta membuat karya seni digital, dia menggambar salah satu kucingnya, Munchkin, di mana hasil lelangnya pun disumbangkan untuk amal.

"Saya kemudian sering menjadi pembicara dan berdiskusi dengan artis tentang dunia NFT dan bertemu dengan para pemimpin lainnya.

"Saya menjadi terobsesi dengannya dan mulai berkolaborasi dengan seniman, itu adalah sesuatu yang sangat saya yakini," ungkap perempuan berusia 41 tahun itu.

Sejak itu, ia sering berbicara tentang NFT kepada publik dan berkomitmen mencari cara untuk terus berinovasi, mengembangkan koleksi NFT-nya.

(*)

Sumber: CNN
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara