5 Tips Manajemen Keuangan yang Bisa Dipelajari dari Seorang Single Mom

Aghnia Hilya Nizarisda - Senin, 30 Mei 2022
Tips manajemen keuangan dari seorang single mom.
Tips manajemen keuangan dari seorang single mom. airdone

Parapuan.co - Ketika perempuan menjadi ibu tunggal atau single mom secara tiba-tiba, dirinya harus beradaptasi dengan cepat mengurus segala hal.

Salah satunya adalah soal finansial. Pasalnya, boleh jadi ketika suami masih ada, uang bukanlah masalah dan kondisi keuangan aman-aman saja.

Namun, hal berbeda mungkin terjadi saat tiba-tiba harus menjadi single mom, misal karena suami meninggal. Tak ada yang pernah siap dengan kehilangan.

Meski begitu, hidup harus berjalan. Di sisi lain, kita yang masih bisa mempersiapkan diri untuk mengantisipasi hal terburuk bisa belajar dari seorang single mom.

Melansir Parents.com, inilah 5 tips menajemen keuangan yang bisa dipelajari dari seorang single mom. Hal ini bahkan baik diterapkan sekalipun kamu belum menikah.

1. Menabung sangat penting

Menabung seperti menyediakan payung sebelum hari hujan. Maka itu, menabung perlu dijadikan sebuah kebiasaan yang nominalnya bisa kamu sesuaikan.

Selain itu, menabung juga memberikan kamu rasa aman karena ketika kamu telah melakukannya, kamu siap menghadapi sesuatu yang tidak beres.

Pasalnya, dengan menabung, kamu dapat mengelola keuangan lebih mudah dari sebelumnya. Toh, kini banyak aplikasi dan situs yang dapat memudahkanmu.

Baca Juga: Selain Aman, Ternyata Ini Alasan Mengapa Kamu Perlu Menabung di Bank

2. Nilai uang yang sebenarnya

Ketika diminta untuk menabung dan membeli barang yang lebih berkualitas, kadang menghadirkan pertanyaan untuk sebagian orang.

Mengapa harus menghabiskan lebih banyak uang saya nanti, ketika saya bisa membeli sesuatu sekarang dengan harga lebih murah?

Namun, tabungan dan rencana pengeluaran jangka panjang juga memperkenalkan konsep berinvestasi pada sesuatu daripada hanya membeli sesuatu.

Nah, ada beberapa pelajaran yang bisa kamu petik sebagai tips manajemen keuangan untuk ke depannya. Apa saja?

Lebih bermanfaat dan masuk akal menabung untuk demi hal yang lebih berkualitas karena akan menghemat uang dalam jangka panjang karena kamu tidak perlu menggantinya secepat mungkin.

Menyimpan serta menabung lebih banyak dan memiliki sedikit kesabaran membuat kamu lebih menghargai barang tersebut.

3. Hanya pinjam uang yang dapat dibayar kembali secepatnya

Kartu kredit tidak selalu menjadi tipuan jahat. Bahkan, kadang kamu membutuhkannya dan dapat terbatu dengan adanya pinjaman uang.

Baca Juga: Pilih yang Legal dan 5 Tips Meminjam Uang Melalui Pinjaman Online

Namun, kamu perlu belajar menggunakan kartu kredit dengan aman dan bertanggung jawab.

Salah satunya adalah hanya meminjam uang dengan nominal yang dapat dibayar kembali secepatnya. Hal itu perlu diterapkan agar kondisi finansial kamu tetap baik.

4. Lacak anggaran, pengeluaran, dan lainnya

Sangat mudah untuk melupakan bahwa uang hanyalah angka—dan angka jauh lebih mudah diatur ketika semuanya ditulis di depan kamu.

Dengan belajar sejak dini tentang mengembangkan rencana penganggaran dan mengawasi pendapatan dan pengeluaran, seluruh gagasan mengelola uang tampak jauh lebih bisa dilakukan. 

Saat kita tumbuh dewasa, daftar pengeluaran tampaknya semakin besar, tetapi jika pendekatan ini telah digunakan sejak usia muda, maka itu jauh lebih mudah untuk dipahami. 

5. Berusaha terbuka

Jika kamu adalah orang tua, ketahuilah tak ada yang salah untuk membicarakan tentang keuangan dengan anak-anak.

Baca Juga: Perempuan Karier Bahas Keuangan Pribadi dengan Pasangan, Perlukah?

Toh, ada banyak panduan untuk membantumu melakukannya. Pasalnya, tidak membicarakan tentang uang sama sekali pun dapat membahayakan anak di masa depan.

Meski tak dimungkiri, bagi ibu tunggal, membicarakan keuangan seperti tugas yang sangat berat, terutama jika kamu sedang berjuang secara finansial. 

Namun, ketika kamu berbicara tentang keuangan secara terbuka, itu akan tampak seperti konsep yang tidak menakutkan bagi anak-anakmu.

Di samping itu, anak-anak bisa merasa nyaman datang kepada kamu dan mengajukan pertanyaan atau berbagi kekhawatiran tentang uang—alih-alih menyembunyikannya. (*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda