3 Tips Membesarkan Anak yang Berani Mengungkapkan Perasaannya

Ericha Fernanda - Jumat, 27 Mei 2022
Anak berani mengungkapkan perasaannya
Anak berani mengungkapkan perasaannya kokoroyuki

Parapuan.co - Sedari dini, orang tua perlu memupuk kemampuan anak untuk mengomunikasikan apa yang mereka butuhkan.

Anak harus berani mengungkapkan perasaannya, sehingga orang tua dapat mengetahui kebutuhannya secara pasti.

Hal tersebut sangat penting untuk mendorong anak mengekspresikan emosinya, serta menghindari kesalahpahaman antara orang tua dan anak.

Melansir Motherly, berikut ini 3 tips membesarkan anak yang berani mengungkapkan perasaannya. Yuk, simak!

1. Komunikasi Terbuka

Komunikasi adalah pondasi penting sebuah hubungan, jadi dorong anak untuk terbuka tentang pemikiran dan perasaannya.

Ketika berkomunikasi, pastikan kamu mendengarkannya secara seksama dan tidak menghakimi perasaannya.

Jangan coba-coba melakukan interupsi saat si kecil berbicara karena dapat memotong informasi anak dan menciptakan kesalahpahaman.

Sebagai orang tua, cobalah untuk berbagi perasaan senang dan sedihmu juga agar anak mengerti bahwa setiap perasaan itu penting.

Baca Juga: 5 Tips Mengasuh Anak agar Tidak Keras Kepala, Salah Satunya Akui Emosi

2. Hargai keputusannya

Orang tua dan anak sering beda pendapat, cobalah beri kesempatan bagi mereka melalui kemandiriannya agar berkembang.

Ketika keputusan anak salah, mereka akan belajar tentang suatu kesalahan dan ajarkan cara untuk memperbaikinya.

Sementara bila keputusan anak benar, mereka akan belajar bagaimana memutuskan sesuatu yang baik pula di masa mendatang.

Sebaiknya hindari menjadi orang tua yang seolah-olah benar, sebab anak pun juga punya pemikirannya sendiri.

3. Berorientasi pada solusi

Saat anak menghadapi masalah, cobalah menyajikan pertanyaan yang mengarah pada pemecahan masalah.

Meskipun kamu tahu jawabannya, pastikan anak berpikir dulu dan memutuskan apa yang menjadi kebutuhannya.

Baca Juga: Cara Mengelola Emosi Anak, Salah Satunya Ajak Si Kecil Selesaikan Masalah

Berorientasi pada solusi adalah langkah tepat untuk mendorong anak mengungkapkan perasaannya dengan percaya diri.

Nah, itulah ketiga tips membesarkan anak yang berani mengungkapkan perasaannya, ya, Kawan Puan. Semoga membantu! (*)