Bukan Nakal, Ternyata Ini Alasan Mengapa Anak Membantah Orang Tua

Saras Bening Sumunar - Kamis, 26 Mei 2022
Bukan nakal, ini alasan mengapa anak membantah orang tua
Bukan nakal, ini alasan mengapa anak membantah orang tua pickingpok

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu merasa kesal saat anak membantah?

Umumnya anak akan membantah ketika mereka memiliki sudut pandang yang berbeda dengan orang tua.

Meski ini menjadi hal wajar, muncul persepsi jika anak membantah maka dia akan durhaka.

Lantas mengapa anak membantah orang tuanya?

Menjelang Hari Perlindungan Anak Internasional, ini alasan mengapa anak membantah orang tua.

Menurut Halimah, seorang praktisi gentle parenting dan konten kreator TikTok, membantah merupakan upaya anak untuk menyampaikan apa yang ada dipikirannya dan mempertanyakan bagaimana pemikiran orang tua.

Bahkan menurut Halimah, salah satu fitrah seorang anak adalah membantah.

"Kenapa dia membantah? bukan karena nakal. Jadi ada sesuatu di sini (pikiran) yang wire-nya itu saling konek," ungkap Halimah dalam Podcast Cerita Parapuan Episode 23 part 2.

Artinya, anak mulai memproses segala hal yang ada dalam pikirannya.

Baca Juga: Mengenal Gentle Parenting dan Pola Asuh Anak Lainnya, Apa Bedanya?

"Ketika wire saling konek, itu akan membuat anak logic-nya mengarah ke sana-sini dan mempertanyakan logic orang tuanya," imbuh Halimah.

Jadi ketika anak membantah, ini bukan menjadi indikasi jika kamu adalah orang tua yang buruk atau anak yang nakal.

Ini adalah proses yang harus diterima sebagai pelatihan resolusi konflik.

"Anak membantah adalah sebuah proses yang sehat. Harus kita terima sebagai latihan resolusi konflik dan coping mechanism anak," jelasnya.

Coping mechanism atau mekanisme koping sendiri merupakan sebuah strategi yang dilakukan untuk menghadapi situasi yang bisa menyebabkan stres atau trauma.

Strategi ini bermanfaat untuk mengatur perasaan emosional yang muncul akibat situasi yang menyebabkan stres.

Sebagai contoh seperti perasan kesepian, rasa cemas, takut, hingga marah.

Dengan menggunakan strategi ini, anak dapat mengontrol hati, pikiran, dan perannya agar tidak mengalami gagguan psikologis.

Setelah mengetahui penjelasan yang disampaikan Halimah, seorang anak membantah orang tua bukan berarti dia nakal ya!

Jadi jangan mengatakan jika dia durhaka atau kamu merasa bukan orang tua yang baik, melainkan ini adalah sebuah proses yang harus diterima.

Baca Juga: Anak Suka Dinosaurus? Ajak Si Kecil Belajar Calistung dengan Stegi yuk!

(*)