Namun, dokter biasanya menyarankan gigi bungsu dicabut apabila menyebabkan komplikasi di gigi dan mulut.
Pasalnya, celah pada gigi bungsu yang belum tumbuh sempurna jadi tempat penumpukan bakteri dan plak.
Sehingga, potensial memicu karies gigi, penyakit gusi, infeksi gigi dan gusi, infeksi bakteri pada mulut dan tenggorokan, serta tumbuhnya kista di dekat gigi bungsu.
Dokter akan menyarankan pasien untuk cabut gigi bungsu ketika masalah tersebut sulit diobati dengan antibiotik dan antiseptik.
Kapan waktu yang tepat untuk cabut gigi bungsu?
Melansir Mayo Clinic, ada tanda-tanda potensial gigi bungsu harus segera dicabut atau dioperasi, antara lain:
• Impaksi gigi bungsu menyebabkan rasa nyeri tak tertahankan.
• Gusi bengkak dan melepuh karena posisi antargigi saling berdesakan.
• Celah gigi bungsu berlubang, yang menjadi tempat bersarangnya sisa makanan dan kotoran.
• Infeksi atau penyakit pada gusi (periodontal).
• Muncul kista atau kantung berisi cairan di sekitar gigi bungsu.
• Gigi bungsu tumbuh tidak beraturan atau rusak.
Nah, segera berkonsultasi ke dokter gigi jika mendapati tanda-tanda gigi bungsu perlu segera dicabut ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Gigi Bungsu Impaksi Terasa Sakit yang Perlu Diwaspadai
(*)
