Waspada Kasus Hepatitis Akut Misterius, KPAI Desak Pemerintah Evaluasi PTM 100 Persen

Alessandra Langit - Kamis, 12 Mei 2022
PTM 100 persen harus kembali dievaluasi mengingat ada kasus hepatitis akut misterius
PTM 100 persen harus kembali dievaluasi mengingat ada kasus hepatitis akut misterius kompas.com

Parapuan.co - Kawan Puan, pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen kembali dilaksanakan pasca libur Lebaran 2022.

Mengingat adanya penurunan kasus Covid-19, sejumlah sekolah di Indonesia pun cukup percaya diri untuk menggelar PTM.

Namun, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah untuk mengevaluasi ulang kebijakan PTM 100 persen.

Menurut komisioner KPAI Retno Listyarti, PTM 100 persen seharusnya dilakukan setelah ada kepastian mengenai kasus hepatitis akut misterius.

Pasalnya, penyakit tersebut dilaporkan banyak menjangkiti anak-anak usia di bawah 16 tahun.

"Pemerintah juga melakukan monitoring dan evaluasi PTM saat ini, jangan 100 persen lagi," ujar Retno, dikutip dari Kompas.com.

"Agar dapat melihat perkembangan kasus hepatitis misterius ini dan sebagai bentuk pencegahan," sambungnya.

Retno berpendapat bahwa sekolah kemungkinan tidak melakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi penyakit hepatitis ini.

Hingga kini, tidak ada petunjuk khusus dari Kemendikbud-ristek, Kemenag, hingga dinas-dinas pendidikan terakit penyakit tersebut.

Baca Juga: Sempat Dirawat, Anak 7 Tahun di Tulungagung Meninggal Diduga Hepatitis Akut

"Namun, karena sudah terkondisi pandemi Covid-19, maka persiapan prokes selama ini bisa digunakan untuk antisipasi," jelas Rento.

"Hanya saja sekolah harus memastikan kepatuhan prokes warga sekolah selama PTM berlangsung," sambungnya. 

Retno juga meminta Kemendikbudristek mengevaluasi keputusan yang mengizinkan kantin sekolah kembali buka selama PTM 100 persen.

Pasalnya, hepatitis misterius tersebut dapat menyerang dari bakteri-bakteri makanan yang dibuat dengan tidak higienis.

"Terkait penyelenggaran PTM, di antaranya sudah boleh membuka katin di sekolah dengan batasan pengunjung 75 persen," kata Retno.

"Hal ini penting dievaluasi kembali karena penularan hepatitis akut melalui saluran pencernaan dan saluran pernafasan," imbuhnya.

Sekretaris Jenderal Kemendikbud-ristek Suharti sebelumnya sudah menjelaskan bahwa kantin sekolah bisa kembali dibuka.

Menurut keterangan Suharti, pengelolaan kantin di sejumlah sekolah di Indonesia telah seusai dengan kriteria kantin sehat dan tetep bersih.

Walau begitu, KPAI tetap mengimbau orang tua untuk mengingatkan buah hati agar berhati-hati saat makan di kantin. (*)

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, IDAI Ungkap 5 Fakta Hepatitis Akut Misterius pada Anak

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara