Viral Video Perosotan Kenjeran Park Surabaya Ambrol, Pengelola Sebut Kelebihan Kapasitas

Alessandra Langit - Minggu, 8 Mei 2022
Ambrolnya Perosotan Kolam Renang di Kenpark Surabaya.
Ambrolnya Perosotan Kolam Renang di Kenpark Surabaya. KOMPAS.COM/MUCHLIS

Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini sosial media digemparkan dengan video sebuah perosotan di kolam renang yang tiba-tiba ambrol.

Diketahui, perosotan yang berada di wahana kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Jawa Timur, ambrol pada Sabtu (7/5/2022) siang.

Saat itu, jumlah pengunjung sedang tinggi karena masih dalam rangka musim libur Lebaran 2022.

Video ambrolnya perosotan tersebut tersebar di TikTok, Instagram, dan Twitter, membuat netizen mempertanyakan tanggung jawab dari pengelola.

Nah, Bambang Irianto, Manajer HRD PT Bangun Citra Wisata (BCW), pengelola Kenjeran Park, akhirnya buka suara.

Bambang mengatakan bahwa peristiwa itu diduga terjadi karena perosotan melebihi kapasitas.

"Itu maksimal 10 orang, itu harusnya gantian ada yang turun terus naik. Cuma pengunjung kan senangnya barengan," kata Bambang, dikutip dari Kompas.com.

Bambang mengatakan bahwa menurut keterangan karyawannya, banyak pengunjung yang nekat berdiri sembari loncat-loncat di atas perosotannya.

Hal tersebut tentu saja tidak sesuai dengan aturan penggunaan perosotan yang berdiri di atas kolam renang tersebut.

Baca Juga: Sahabat Sejati, Viral Nenek-Nenek Berteman Selama 75 Tahun, Intip Potretnya

Titik kejadian ambrol adalah saat pengunjung menumpuk di perosotan akibat ada yang menutup laju seluncuran tersebut. 

"Tadi kan banyak orang di situ, ada yang genjot-genjot itu. Daya tampungnya perosotan itu maksimal 5-10 orang," kata Bambang.

"Analisa saya itu lebih dari 10 orang dan bareng gandengan. Tadi ada penumpukan di atas," imbuhnya.

Bambang juga mengeluhkan sikap pengunjung yang tidak terima jika ditegur oleh karyawan tempat wisata tersebut.

"Ya, nama pengunjung latar belakangnya beda-bedakan. Kalau diingatkan, marah-marah kalau ditegur," ucap Bambang.

Menurut keterangan Bambang, perosotan di Kenjeran Parak dibangun sejak tahun 2016 secara bertahap.

Pihak Bambang sendiri terus melakukan pemeriksaan dilakukan secara berkala.

"Dari pantauan yang saya ketahui, perawatan itu tetap ada. Khususnya seluncuran ini tiga minggu sekali petugas kami mengecek mur dan baut penyambung sampai ke penyangga juga," papar Bambang.

"Ini juga ada tim uji yang selalu ngecek secara berkala juga. Ramadhan kemarin itu kami cek dengan tim uji," jelasnya lebih lanjut.

Baca Juga: Viral Ratusan Umat Muslim Tarawih dan Berkumpul di Times Square New York

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan kasus itu ke pihak kepolisian.

"Itukan masih jadi perdebatan. Apakah karena human error atau karena termakan usia, semuanya bisa berasumsi," kata Eri saat mengunjungi korban di RSUD Dr Soetomo.

"Tapi kalau memang itu disebutkan over kapasitas, berarti ada persoalan petugas yang jaga kurang maksimal," lanjutnya.

Eri mengatakan bahwa jika sebuah perosotan kelebihan kapasitas dan digunakan dengan tidak mengikuti aturan maka tentu akan ambrol.

"Ya jelas, kalau itu kapasitasnya untuk lima orang, terus diisi 12 orang lebih, terus masih ada yang berdiri sambil enjot-enjotan, ya ambrol lah," ujar Eri.

Eri sendiri telah meminta pihak manajemen agar bertanggung jawab sepenuhnya, khususnya terhadap para korban.

Kawan Puan, ambrolnya perosotan kolam renang di Kenjeran Park (Kenpark) di Jalan Kenjeran, Kota Surabaya ini menelan 16 korban luka.

Dari jumlah korban tersebut, tiga di antaranya adalah orang dewasa dan 13 lainnya masih usia anak-anak.

Kini, wahana perosotan di Kenjeran Park ditutup sementara imbas kejadian tersebut. (*)

Baca Juga: Viral Video Korban Banjir Panjat Atap Selamatkan Diri, BPBD Beri Penjelasan

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintya