Bisa Sebabkan Kematian, Waspadai Penyebab dan Faktor Risiko Preeklamsia pada Ibu Hamil

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 24 April 2022
Faktor risiko dan penyebab preeklamsia
Faktor risiko dan penyebab preeklamsia pexels/Amina Filkins

Parapuan.co Preeklamsia adalah kondisi medis serius yang dapat terjadi sekitar pertengahan kehamilan, biasanya setelah usia kandungan 20 minggu.

Penyakit ini merupakan kondisi tekanan darah serius yang berkembang selama kehamilan.

Orang dengan preeklamsia mengalami tekanan darah tinggi, protein dalam urine mereka, pembengkakan, sakit kepala dan penglihatan kabur.

Ini juga dapat memengaruhi organ lain dalam tubuh dan berbahaya bagi ibu dan janin yang sedang berkembang (bayi yang belum lahir).

Kondisi ini perlu ditangani oleh penyedia layanan kesehatan. Biasanya hilang setelah bayi lahir.

Megutip dari Cleveland Clinic, ketika menderita preeklamsia, tekanan darah meningkat (lebih tinggi dari 140/90 mmHg), dan kamu mungkin memiliki kadar protein yang tinggi dalam urine.

Preeklamsia memberi tekanan pada jantung dan organ lain dan dapat menyebabkan komplikasi serius.

Ini juga dapat memengaruhi suplai darah ke plasenta, mengganggu fungsi hati dan ginjal atau menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru. Protein dalam urine adalah tanda disfungsi ginjal.

Sangat penting untuk membagikan semua gejala kehamilan dengan penyedia layanan kesehatan. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki preeklamsia sampai tekanan darah dan urin mereka diperiksa pada janji prenatal.

Baca Juga: Mengenal Preeklamsia, Komplikasi yang Sebabkan RA Kartini Meninggal Usai Melahirkan

Sumber: Mayo Clinic,Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati