4 Jenis Hiperpigmentasi yang Dapat Terjadi pada Kulit, Tak Hanya Bekas Jerawat

Ardela Nabila - Minggu, 24 April 2022
Jenis hiperpigmentasi.
Jenis hiperpigmentasi. Doucefleur

Parapuan.co - Saat mendengar kata hiperpigmentasi, Kawan Puan mungkin akan langsung teringat bintik hitam yang muncul karena inflamasi pada jerawat.

Namun ternyata, terdapat beberapa jenis hiperpigmentasi lainnya yang bisa terjadi pada kulit kita, lho.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai jenis hiperpigmentasi, perlu diketahui bahwa hiperpigmentasi merupakan salah satu permasalahan kulit yang sering kali dialami oleh perempuan Indonesia.

Hiperpigmentasi terjadi ketika warna kulit tampak lebih gelap, ditandai dengan kemunculan noda hitam, lingkar mata hitam, kulit kusam, dan warna kulit tidak merata.

Bukan hanya karena inflamasi, terdapat sejumlah faktor yang bisa menyebabkan munculnya permasalahan kulit ini menurut dokter kulit sekaligus content creator, dr. Danar Wicaksono, SpDV.

“Hiperpigmentasi biasanya terjadi karena beberapa faktor, antara lain paparan sinar matahari, inflamasi karena bekas jerawat dan bekas luka, perubahan hormon, obat, serta genetika,” ujarnya dalam acara Garnier Skincare Masterclass Hyperpigmentation Edition, Rabu (20/4/2022).

Dalam kesempatan yang sama, dr. Danar turut menjelaskan beberapa macam hiperpigmentasi yang bisa terjadi pada kulit, yakni melasma, bekas jerawat, freckles, dan lingkar hitam pada mata.

“Hiperpigmentasi itu enggak hanya satu macam saja, ternyata ada banyak macam, nih,” kata dr. Danar.

1. Melasma

Baca Juga: 3 Cara Efektif Atasi Hiperpigmentasi Menurut Ahli, Salah Satunya Pakai Sunscreen

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania