4 Jenis Hiperpigmentasi yang Dapat Terjadi pada Kulit, Tak Hanya Bekas Jerawat

Ardela Nabila - Minggu, 24 April 2022
Jenis hiperpigmentasi.
Jenis hiperpigmentasi. Doucefleur

“Makanya biasanya dokter menyarankan, kalau punya jerawat jangan dipencetin. Kenapa? Karena peradangannya akan lebih hebat, yang membuat hiperpigmentasinya juga lebih hebat,” ungkapnya.

Baca Juga: Sering Alami Hiperpigmentasi, Vanesha Prescilla Bagikan Perawatan Kulit Sehari-hari

“Tapi sebenarnya, dalam jerawat itu sendiri, sudah ada proses peradangannya. Walaupun enggak dipencet-pencet, akan tetap ada bekasnya,” ujarnya menjelaskan.

3. Freckles

 

 

Kawan Puan, ternyata freckles juga merupakan salah satu bentuk hiperpigmentasi, lho. 

Namun, berbeda dengan melasma, freckles biasanya hanya berupa bintik hitam yang menyebar di area sekitar wajah.

“Ternyata, ini adalah salah satu bentuk hiperpigmentasi juga. Mungkin bentuknya tidak rata seperti melasma tadi, dia cenderung lebih spot-spot seperti itu,” kata dr. Danar.

4. Lingkar mata hitam

 

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 5 Penyebab Terjadinya Hiperpigmentasi pada Kulit

Terakhir yang mungkin Kawan Puan tidak sadari, lingkar hitam pada mata sebenarnya merupakan salah satu jenis hiperpigmentasi.

Akan tetapi, jenis hiperpigmentasi yang satu ini biasanya muncul karena faktor keturunan atau genetik.

“Yang perlu diketahui, yang mungkin belum kalian aware, di lingkar mata yang biasa disebut sebagai mata panda, itu juga sebenarnya merupakan salah satu bentuk hiperpigmentasi,” tutur dr. Danar.

Kawan Puan, itu dia empat jenis hiperpigmentasi menurut dr. Danar Wicaksono, SpDV. 

Untuk mengatasi hiperpigmentasi seperti di atas, kamu bisa menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan mencerahkan, seperti vitamin C ataupun niacinamide, ya! (*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania