Rekomendasi Buku Feminisme yang Dibaca Kartini, Bangkitkan Emansipasi Perempuan

Alessandra Langit - Kamis, 21 April 2022
Rekomendasi buku feminis yang dibaca oleh R.A. Kartini dan menginspirasi gagasannya
Rekomendasi buku feminis yang dibaca oleh R.A. Kartini dan menginspirasi gagasannya Kompas.com

Parapuan.co - R.A. Kartini adalah pahlawan perempuan Indonesia yang terkenal dengan gagasan majunya.

Di tengah maraknya konsep tradisional terhadap peran perempuan, Kartini dengan berani mewujudkan gagasan emansipasi perempuan.

Ilmu soal pemberdayaan perempuan Kartini dapatkan lewat pesan surat dengan para sahabatnya di Belanda.

Selain itu, saat Kartini dipingit, ia menghabiskan waktu luangnya untuk membaca buku demi mendapatkan ilmu.

R.A. Kartini percaya bahwa buku adalah jendela ilmu yang dapat membantu perempuan Indonesia maju dengan gagasan-gagasan modern.

Di Hari Kartini ini, PARAPUAN merangkum rekomendasi buku yang dibaca oleh R.A. Kartini, dilansir dari Kompas.com.

1. Minnebrieven (Love Letters) karya Multatuli

Setelah menerbitkan buku legendaris Max Havelaar, Multatuli menerbitkan buku kedua berjudul Minnebrieven pada 18621.

Buku ini membongkar kekejaman yang dilakukan oleh pemerintah Belanda kepada masyarakat Indonesia, terutama perempuan.

Baca Juga: Sejarah Hari Kartini 21 April, Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan Indonesia

Minnebrieven berhasil menggugah jiwa nasionalis dan feminisme Kartini, serta menyadarkannya betapa menderitanya rakyat Indonesia di bawah kolonialisme.

Buku ini juga membuka mata Kartini soal realita pendidikan perempuan pribumi yang diabaikan oleh Belanda.

2. Hilda Van Suylenburg karya Ny C. Goohoop de Jong

Buku ini adalah jendela bagi Kartini dalam mempelajari soal pemberdayaan perempuan di negeri Belanda.

Mengkisahkan Hilda Van Suylenburg yang memperjuangkan hak-hak perempuan dalam masyarakat di Belanda, buku ini merupakan salah satu pelopor feminisme di Belanda.

Hilda Van Suylenburg berhasil menginspirasi Kartini dalam memajukan perempuan di Indonesia pada saat itu.

Diketahui, saat membaca buku ini, Kartini sangat serius hingga harus mengunci kamar tidurnya.

3. Modern Vrauwen (Perempuan Modern)

Buku ini tercantum dalam surat-surat yang Kartini kirimkan ke sahabat penanya di Belanda.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang, Kumpulan Surat Kartini

Tanpa menyebutkan nama penulis buku ini, Kartini mengaku bahwa buku ini menginspirasinya dalam membentuk gerakan perempuan.

Buku ini ternyata ditulis oleh Marcal Prevost asal Perancis yang terkenal dengan tujuan mulia dari gerakan-gerakan perempuannya. 

4. De Vrouwen en Sosialisme (Perempuan dan Sosialisme) karya August Babel

Buku ini membahas tentang kaum perempuan dalam sistem masyarakat sosialisme. 

Narasi dalam buku ini disampaikan lewat sudut pandang yang sangat tendensisu sehingga karya semacam ini sering disebut dengan istilah roman bertendens.

Buku ini mempengaruhi pandangan politik R.A. Kartini akan kesetaraan gender.

De Vrouwen en Sosialisme bicara banyak soal posisi perempuan dan laki-laki di sistem lingkungan tanpa kelas.

Selain buku-buku politik dan feminisme, R.A. Kartini juga membaca roman atau novel-novel klasik.

Roman klasik Wedhatama, Centhini, dan buku hikayat-hikayat wayang menjadi roman favorit Kartini.

Hobi membaca R.A. Kartini bisa menjadi inspirasi bagi Kawan Puan untuk terus belajar dan terbuka akan ilmu-ilmu baru yang menarik.

Baca Juga: Jelang Hari Kartini, Ini 3 Film Sejarah Tentang Perjuangan RA Kartini

(*)