Ingin Rumah Bernuansa Jawa Seperti Kartini? Gunakan 3 Peralatan Dapur Tradisional Ini

Saras Bening Sumunar - Rabu, 20 April 2022
Peralatan masak tradisional
Peralatan masak tradisional Istockphoto

Parapuan.co - Setiap orang memiliki cara masing-masing dalam memperingati Hari Kartini.

Mulai dari mengadakan lomba fashion show hingga memasak. Ada juga yang merayakan Hari Kartini lebih private dengan mendekorasi rumah.

Saat mendekorasi rumah agar bernuansa Jawa Tengah, sama seperti Kartini, kamu bisa menambahkan peralatan dapur tradisional.

Peralatan dapur tradisional merupakan peralatan yang bersifat tradisional yang diturunkan oleh nenek moyang kita terdahulu.

Lantas apa saja komponen peralatan dapur tradisional?

Berdasarkan Jurnal "Peralatan Dapur Tradisional sebagai Warisan Kekayaan Budaya Bangsa Indonesia" yang ditulis oleh Lilyk Eka Suranny dan diterbitkan oleh Kemendikbud, peralatan dapur tradisional tersebut meliputi:

Tungku

Tungku merupakan bagian yang paling utama dalam dapur tradisional. Dapur belum dapat berfungsi jika di dalamnya belum ada tungku.

Tungku merupakan salah satu komponen dalam proses pengolahan makanan.

Baca Juga: Jelang Hari Kartini, Ini 5 Kisah Menarik dan Inspiratif dari Tokoh Perempuan di Disney+ Hotstar

Ada beberapa penyebutan lokal untuk tungku, diantaranya ada yang menyebutnya dengan pawon, dhingkel dan anglo.

Tungku dibuat secara sederhana dan diletakkan secara permanen di dalam dapur.

Tungku terbuat dari batu cadas, tanah liat ataupun dari batu bata. Bahan bakar untuk memasak menggunakan tungku adalah kayu bakar.

Desain tungku berbentuk persegi panjang dengan panjang kurang lebih 95 cm, lebar 60 cm dan tinggi 30cm dari permukaan lantai.

Terdapat lubang pembakaran diatas tungku berdiameter 30 cm yang berfungsi untuk meletakkan alat memasak. 

Di masa modern seperti sekarang, kamu bisa membangun tungku di halaman belakang rumah sebagai media saat pesta BBQ. 

Dandang

Dandang merupakan alat memasak tradisional yang sebagian besar difungsikan untuk menanak nasi.

Baca Juga: Jelang Hari Kartini, Ini 3 Film Sejarah Tentang Perjuangan RA Kartini

Selain untuk menanak nasi, dandang oleh masyarakat pedesaan juga digunakan untuk menanak makanan seperti singkong, ketela rambat, dan umbi-umbian lain.

Dandang terbuat dari tembaga dengan warna kuning keemasan dan bentuknya seperti topi panjang yang terbalik. 

Faktanya, masak menggunakan dandang menciptakan aroma yang lebih khas. Jadi, sesekali memasak menggunakan dandang tidak ada salahnya, lho. 

Kendi

Kendi adalah tempat atau wadah air minum yang terbuat dari tanah liat.

Kata kendi berasal dari bahasa Sansekerta yakni kundika yang artinya wadah air minum.

Bentuk kendi adalah bulat pada badannya dan terdapat leher yang fungsinya sebagai pegangan dan diberi corong kecil pada salah satu bagiannya untuk menuang air dari dalam kendi.

Pada bagian atas leher kendi diberi lubang yang agak besar untuk mengisi air minum ke dalam kendi.

Kendi juga dipergunakan dalam upacara adat dan sebagai pelengkap sesaji.

Di Jawa, kendi digunakan dalam acara perkawinan karena dianggap suci dan menyejukkan yang menjadi simbul perkawinan yang sempurna.

Kendi bisa Kawan Puan gunakan untuk menyimpan jamu atau beberapa minuman lain. Perabot ini juga termasuk estetik dan vintage, lho. 

Demikian beberapa komponen peralatan dapur tradisional. Sangat menarik bukan?

(*)

Baca Juga: Perjalanan Pahlawan Emansipasi RA Kartini Perjuangkan Pendidikan bagi Perempuan