Sitti VoB Sering Dapatkan Body Shaming, Menurut Riset Media Sosial Pengaruhi Hal Ini

Arintya - Sabtu, 16 April 2022
Cerita Sitti Voice of Baceprot dapatkan body shaming.
Cerita Sitti Voice of Baceprot dapatkan body shaming. Dok. Cerita Parapuan

Pengaruh media sosial terhadap penilaian citra tubuh

Kawan Puan, apa yang dialami Sitti merupakan satu dari banyak kasus yang juga dialami perempuan setiap harinya.

Tubuh perempuan seolah menjadi satu-satunya nilai berharga, sehingga jika tidak memenuhi standar kecantikan masyarakat, maka ia boleh dicerca.

Apalagi di era media sosial seperti sekarang, orang-orang bebas mengomentari fisik orang lain sekalipun pada mereka yang tidak kenal secara langsung.

Padahal memberikan komentar jahat seperti body shaming di media sosial bisa turut memengaruhi pandangan positif seseorang pada tubuhnya atau body positivity lo.

Hal ini sesuai dengan hasil riset PARAPUAN bertajuk Faktor yang Paling Mempengaruhi Penilaian Terhadap Tubuh Sendiri yang dilakukan pada 771 perempuan.

Hasil riset tersebut menyatakan, media sosial menempati urutan ketiga yaitu sebanyak 9,1% sebagai faktor yang memengaruhi penilaian seseorang terhadap tubuhnya.

Namun tidak semua perempuan seperti Sitti yang bisa melawan body shaming tersebut dengan candaan, sehingga banyak yang menyalahkan diri sendiri serta menjadi kurang percaya diri dengan tubuhnya.

Oleh karena itu, sudah saatnya kebiasaan mengomentari fisik seseorang ini perlu dihentikan, apalagi pada orang yang kita tidak secara langsung kenal.

Baca Juga: Ada Ruang untuk Bersuara, Ini Cerita Voice of Baceprot Pilih Musik Metal

Kawan Puan sendiri apakah pernah mengalami body shaming seperti Sitti Voice of Baceprot ini?

Jika iya, bagaimana caramu melawannya dan kembali percaya diri dengan tubuhmu sendiri? (*)

Sumber: RISET PARAPUAN,Podcast Cerita Parapuan
Penulis:
Editor: Arintya