Ternyata Ini Kunci Voice of Baceprot Hadapi Persepsi Negatif

Firdhayanti - Kamis, 10 Maret 2022
Grup band Voice of Baceprot bertemu Tom Morello dari RATM.
Grup band Voice of Baceprot bertemu Tom Morello dari RATM. KOMPAS.COM/Kristianto Purnomo

Parapuan.co - Hingga kini, perempuan masih menemui tantangan dalam kebebasan berekspresi dan berkarya. 

Hal ini turut dirasakan oleh grup band metal asal Garut, Voice of Baceprot (VoB). 

Dalam berkarier di dunia musik Metal, Firda Marsya Kurnia (vokal, gitar), Euis Sitti Aisyah (drum), dan Widi Rahmawati (bas) tak lepas dari berbagai persepsi negatif dari lingkungan sekitarnya. 

"Kalau persepsi banyak bahkan sampai hari ini. Kami sudah tumbuh dengan berbagai macam persepsi itu," ucap Marsya dalam Google #YukBukaSuara pada Senin (7/3/2022). 

Banyak yang menyuruh ketiga perempuan ini untuk berhenti bermusik lantaran penampilannya yang dianggap tak sesuai. 

"Yang paling banyak itu menyuruh berhenti untuk bermain musik karena kebanyakan orang mikir kalo kurang cocok kalau kita main musik yang keras tapi dengan penampilan yang berhijab," ucap vokalis dari band yang pernah menjalani tur di Eropa ini. 

"Jadi, orang-orang menyarankan untuk kalau nggak berhenti musiknya, lepas hijabnya," lanjutnya. 

Tak sedikit pula yang menyuruh mereka untuk tetap berada di rumah dan menjalani kewajiban perempuan. 

"Terus banyak juga yang bilang kalau kita fokus untuk dirumah aja, nggak keluar. Itu udah jadi makanan sehari-hari bagi kita bertiga," tutur Marsya.

Baca Juga: Voice of Baceprot Angkat Isu Otoritas Tubuh Perempuan Lewat Single Terbarunya

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh