Penyebab Masalah Kesehatan Reproduksi Perempuan Vagina Bengkak, Ada Kista

Ratu Monita - Minggu, 3 April 2022
Penyebab masalah kesehatan reproduksi perempuan yakni vagina bengkak.
Penyebab masalah kesehatan reproduksi perempuan yakni vagina bengkak. vvmich

Parapuan.co - Kesehatan reproduksi perempuan menjadi komponen penting yang perlu diperhatikan. 

Pasalnya, daerah organ kewanitaan menjadi salah satu bagian tubuh yang paling sensitif.

Tak heran jika sebagian perempuan kerap mengalami masalah kesehatan dengan gejala seperti gatal dan perih di area kewanitaan. 

Selain itu, ada pula masalah kesehatan yang ditandai dengan gejala vagina bengkak

Melansir dari laman Flo Health, biasanya masalah kesehatan reproduksi perempuan berupa vagina bengkak juga dibarengi dengan gejala seperti tidak nyaman hingga nyeri di area kewanitaan, keluarnya cairan, dan bercak.

Tak hanya itu, ada pula gejala yakni nyeri saat buang air kecil dan bercak ringan hingga pendarahan.

Masalah kesehatan organ kewanitaan ini terjadi disebabkan oleh beberapa kondisi, mulai dari infeksi hingga reaksi alergi, berikut sederet penyebab vagina bengkak.

1. Infeksi jamur

Infeksi jamur atau kandidiasis menjadi penyebab paling umum seorang perempuan dapat mengalami pembengkakan pada vagina. 

Baca Juga: Varises Vagina, Masalah Kesehatan Reproduksi Perempuan yang Berbahaya

Kondisi tersebut terjadi saat jamur tumbuh berlebihan di vagina, sehingga menimbulkan peradangan di dinding mukosa.

Untuk penanganannya, biasanya dengan menggunakan obat anti jamur dan jika infeksi terjadi berulang, maka penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai penyebab dasar kondisi kesehatan reproduksi perempuan ini.

2. Kista Bartholin

Untuk penyebab satu ini terbilang cukup jarang terjadi dan jika dialami biasanya dibarengi dengan gejala seperti kemerahan, nyeri, dan panas.

Kelenjar Bartholin ini berada di kedua sisi lubang vagina dan dapat membentuk kisa disebabkan oleh saluran di sepanjang salah satu kelenjar yang tersumbat dan terjadilah penumpukan cairan hingga membentuk kista.

Mulanya, masalah kesehatan organ kewanitaan ini tidak menyakitkan, tetapi saat tumbuh semakin besar akan menimbulkan rasa sakit di vulva ketika duduk, berjalan, atau berhubungan intim.

3. Reaksi alergi

Adanya reaksi alergi pada tubuh juga dapat menyebabkan vagina bengkak, misalnya, penggunaan detergen, sabun, ataupun tampon dan pembalut.

Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan: Kenali 7 Tanda Vagina Tidak Sehat

Jika curiga terhadap salah satu produk yang digunakan, maka segera hentikan penggunaannya dan perhatikan selama beberapa waktu apakah pembengkakan mereda.

Selain itu, bisa juga menggunakan antihistamin atau krim glukooritikoid yang dijual bebas untuk mengurangi pembengkakan.

4. Trikomoniasis

Infeksi menular seksual, seperti trikomoniasis juga dapat menyebabkan vagina bengkak.

Lebih dari tiga juta perempuan di seluruh dunia mengalami kondisi ini, meskipun kebanyakan kasus trikomoniasis tidak disertai dengan gejala apa pun.

Faktanya, beberapa perempuan juga mungkin mengalami pembengkakan pada vaginanya.

Selain vagina bengkak, trikomoniasis juga ditandai dengan nyeri saat buang air kecil, rasa terbakar di vagina atau kemerahan, aroma yang kuat dari keputihan yang berwarna bening, abu-abu, kuning, atau kehijauan.

Jika mengalami gejala trikomoniasis, konsultasikan pada dokter yang biasanya mengatasi infeksi dengan antibiotik.

5. Kehamilan

Kondisi kehamilan juga bisa menjadi faktor penyebab vagina bengkak, karena rahim yang tumbuh, memberikan tekanan pada vena di panggul dan pembuluh limfatik.

Untuk penanganannya, sering-seringlah istirahat dan ganjal tubuh bagian bawah dengan menggunakan bantalan.

Selain itu, ibu hamil juga bisa memakai stoking atau kaus kaki kompresi di siang hari, sebagai cara untuk mengurangi pembengkakan di kaki maupun vagina.

Nah, itulah penyebab timbulnya masalah kesehatan reproduksi perempuan berupa vagina bengkak, semoga bermanfaat. (*)

Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan: Kenali 7 Perubahan Vagina saat Remaja

Sumber: Flo Health
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh