Selain Pola Hidup Sehat, Ini Pentingnya Konsumsi Plant Stanol Ester untuk Kendalikan Kolesterol

Anna Maria Anggita - Selasa, 29 Maret 2022
Pentingnya konsumsi plant stanol ester saat puasa
Pentingnya konsumsi plant stanol ester saat puasa Rasi Bhadramani

Tak lupa, hindari merokok dan pengelolaan stres juga harus diperhatikan.

Selain menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, disarankan untuk mengonsumsi plant stanol ester dalam jumlah memadai untuk membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh.

Untuk mendapatkan hasil efektif dalam menurunkan kolesterol, disarankan mengonsumsi 2-3 gram plant stanol ester setiap hari.

Ada beberapa cara kerja plant stanol ester membantu menurunkan kadar kolesterol di tubuh yakni:

1. Di usus, plant stanol ester akan berkompetisi dengan kolesterol pada saat proses penyerapan kolesterol.

Sehingga ketika mengonsumsi plant stanol ester, akan lebih sedikit kolesterol dari makanan yang diserap ke dalam sel usus.

2. Setelah penyerapan ke dalam sel usus, plant stanol ester juga membantu mengeluarkan kembali kolesterol ke rongga usus.

Dengan begitu kolesterol  dapat dibuang melalui feses (tinja), sedangkan yang masuk ke dalam pembuluh limfe akan dikirim ke organ hati.

3. Plant stanol ester juga meningkatkan kinerja media pembawa yang membantu pengeluaran kolesterol dari hati kembali ke usus.

Hasil dari serangkaian proses ini membuat tubuh menyerap kolesterol dalam jumlah yang lebih sedikit.

Proses inilah yang menyebabkan plant stanol ester dapat membantu tubuh mengelola kadar kolesterol, terutama mereka yang menderita hiperkolesterolemia.

Dari ulasan di atas dapat dipahami bahwa kehadiran plant stanol ester merupakan angin segar bagi untuk menjaga kadar kolesterol.

Alhasil tubuh pun tetap sehat saat berpuasa, tanpa terhalang masalah kolesterol yang mengganggu kesehatan akibat lengah mengatur asupan nutrisi saat sahur dan berbuka.

Kamu bisa mengonsumsi plant stanol ester berbentuk suplemen yang mudah ditemukan di toko obat.

Baca Juga: Founder KamiPetz: Dokter Hewan Juga Punya Spesialisasi seperti Manusia

(*)

Sumber: Rilis
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania