Belum Populer di Indonesia, Ini Pengertian Rumah Berkelanjutan

Kinanti Nuke Mahardini - Rabu, 23 Maret 2022
Ilustrasi rumah
Ilustrasi rumah Patrick Chu

Parapuan.co - Rumah masih menjadi salah satu kebutuhan primer bagi individu. 

Meski bisa tinggal bukan di rumah, mungkin apartemen atau kost, tetapi memiliki rumah sendiri menjadi impian terutama bagi pasangan yang baru menikah.

Bagi pasangan yang baru menikah, memiliki rumah sendiri mungkin menjadi target. 

Berbicara soal rumah, rumah berkelanjutan masih menjadi perbincangan.

Sayangnya, masih banyak yang belum memahami pengertian rumah berkelanjutan sesungguhnya. 

Apa Itu Rumah Berkelanjutan?

Dalam acara media briefing Beko tentang Mengenal Rumah Berkelanjutan yang diselenggarakan 22 Maret kemarin, arsitek Mande Austriono menjelaskan pengertiannya. 

Rumah berkelanjutan ialah rumah yang hemat energi dengan sendirinya, sehat bagi lingkungan, menghargai lingkungan sekitar, dan nyaman untuk kehidupan keluarga. 

Menurut Mande, rumah berkelanjutan ini tidak harus rumah yang baru dibangun atau rumah dengan panel surya. 

Baca Juga: Mudah! Ini 3 Cara Alami Menghilangkan Bau Tak Sedap di Wastafel Dapur

Rumah berkelanjutan pada dasarnya bisa disebut sebagai rumah hemat energi. Bisa juga dengan rumah hemat listrik. 

Aspek Rumah Berkelanjutan

Ada tiga aspek rumah berkelanjutan yakni sosial, lingkungan dan ekonomi. 

Aspek sosial maksudnya rumah berkelanjutan dirancang untuk memiliki elemen keamanan agar meningkatkan rasa aman bagi penghuni. 

Pada aspek ini rumah berkelanjutan juga harus memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi orang-orang dari berbagai kemampuan dan pada tahap kehidupan yang berbeda. 

Rumah berkelanjutan harus memiliki aspek sosial bahwa rumah itu hidup. Misal ada jendela besar untuk bercengkrama dengan tetangga. 

Aspek lingkungan berarti rumah berkelanjutan dirancang untuk mengurangi emisi gas efek rumah kaca. 

Rumah berkelanjutan harus hemat air dan energi, mengurangi limbah selama konstruksi dan masa pakai rumah. 

Baca Juga: Bisa Berbahaya saat Mandi, Ini 3 Penyebab Water Heater Menyetrum

Aspek lingkungan dalam rumah berkelanjutan ialah rumah bukan hanya milik kita, tetapi milik lingkungan. 

Terakhir ada aspek ekonomi. Pada rumah berkelanjutan, aspek ini ialah menghemat uang selama konstruksi sampai rumah berdiri. 

Perencanaan yang cermat menghindari kebutuhan untuk renovasi besar di masa depan. 

Rumah berkelanjutan juga diharapkan bisa mengurangi biaya terkait dengan penggunaan energi, air, dan pemeliharaan. 

Rumah berkelanjutan sudah menjadi tren di Eropa sejak beberapa tahun lalu. 

Belum populer di Indonesia, apa tips membangun rumah berkelanjutan? 

1. Pemilik rumah harus tahu apa yang diinginkan

Saat membangun rumah masa depan, penghuni harus mempertimbangkan apakah di masa depan penghuninya bertambah atau tidak. 

2. Memerhatikan Anggaran

Perlu diingat bahwa anggaran ditentukan oleh pemilik bukan arsitek. Oleh karena itu, sebelum membangun rumah penting menentukan anggaran.

3. Mengubah Mindset

Mande juga menyebutkan kalau mindset saat akan memiliki rumah ialah sesuai dengan kebutuhan. 

"Jangan berpatokan hanya dengan sumber di internet,rumah harus disesuaikan dengan kebutuhan" ujar Mande. 

Harus diingat juga bahwa desain rumah mengikuti budget bukan sebaliknya.

(*)

Baca Juga: Mudah dan Praktis, Begini Cara Basmi Jamur pada Talenan Kayu

Sumber: Liputan
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini