Berperan Penting bagi Kehidupan Manusia, Ini 5 Langkah Melestarikan Hutan

Anna Maria Anggita - Selasa, 22 Maret 2022
5 langkah yang bisa dilakukan untuk melestarikan hutan
5 langkah yang bisa dilakukan untuk melestarikan hutan kompas.com

Parapuan.co - Masih dalam rangka Hari Hutan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 Maret, harus diketahui semua orang bahwa hutan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Hutan bisa menjadi sumber air yang diminum manusia, bahan utama buku yang digunakan untuk menulis, hingga penyokong bangunan rumah dan tempat tinggal.

Sayangnya besarnya peranan hutan itu tidak sebanding dengan timbal balik yang diberikan manusia dalam merawat hutan.

Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari Ayobantu, terungkap bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa negara tahun 2020 merupakan yang terburuk selama hampir 20 tahun terakhir.

Hal ini disebabkan cuaca panas berkepanjangan akibat perubahan iklim dan penggundulan hutan yang terjadi.

Jika hal ini dibiarkan terus menerus, luas lahan hutan di bumi akan semakin berkurang.

Selain itu, asap karbon yang ditimbulkan dapat menyebabkan polusi udara dan gangguan pernapasan, merusak ekosistem, mengganggu keberlangsungan spesies yang ada di dalamnya, dan dampak buruk lainnya.

Tentunya supaya terhindar dari dampak tersebut, maka kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana untuk melestarikan hutan.

1. Mengurangi penggunaan kertas

Baca Juga: Diperingati Tiap 7 Agustus, Ini Makna Perayaan Hari Hutan Indonesia

Seperti yang Kawan Puan ketahui, kertas dan tisu yang rutin digunakan manusia setiap hari berasal dari batang pohon.

Untuk itu, mengurangi penggunaan kertas dan tisu dapat menekan proses penebangan pohon di hutan.

Cara lainnya, bisa dengan menggunakan kertas daur ulang ataupun kain yang dapat dicuci agar mengurangi penggunaan sekali pakai.

2. Menanam pohon untuk reboisasi hutan

Setiap tahunnya, jumlah pohon di hutan semakin berkurang.

Salah satu langkah kecil dan berdampak yang bisa dilakukan adalah dengan menanam pohon, bisa dimulai dari tempat tinggal masing-masing.

Bisa juga dilakukan dalam skala yang lebih besar, dengan berkumpul bersama komunitas untuk menanam dan menyebarkan bibit pohon.

 3. Mengelola sampah dan limbah yang dihasilkan

Baca Juga: Hari Hutan Sedunia, Pentingnya Menjaga Hutan untuk Generasi Masa Depan

Untuk memastikan agar ekosistem hutan tetap terjaga, pengelolaan sampah dan limbah turut perlu untuk diperhatikan.

Sudah sewajibnya untuk tidak membuang sampah dan limbah ke hutan, selain itu jangan pula membakar sampah atau rumput kering di hutan untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan.

Mulailah berkoordinasi untuk mengelola sampah dan limbah rumah tangga dengan komunitas lingkungan atau pemerintah daerah untuk pengelolaan sampah dan limbah yang lebih bertanggung jawab.

 4. Mendukung upaya pelestarian lingkungan

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan dalam merawat Hari Hutan Sedunia ini yaitu mendukung upaya pemerintah maupun organisasi terkait dalam upaya pelestarian lingkungan.

Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk dukungan langsung maupun finansial dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

Misalnya saja platform donasi online, yang turut menggalang donasi dalam kategori lingkungan hidup. 

5.  Berpartisipasi dalam usaha perlindungan satwa

Melindungi hutan berarti merawat rumah bagi ratusan spesies penghuninya, termasuk para satwa di dalamnya.

Baca Juga: Sambut Hari Air Sedunia, Ketahui 4 Masalah Penyebab Dehidrasi

Beberapa hewan asli seperti Harimau Sumatera, Badak Bercula Satu, dan Orangutan sudah masuk kategori langka dan terancam punah.

Maraknya perburuan ilegal, rusaknya hutan yang menjadi habitat dan kejahatan pada satwa lainnya menjadi penyebab dari ancaman hilangnya satwa-satwa ini.

Beberapa satwa yang sudah dirawat di kebun binatang pun juga mengalami tantangan serupa, dengan sulitnya keadaan yang dihadapi oleh para pengelola kebun binatang di masa pandemi.

Dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa hutan memiliki dampak yang besar bagi hidup manusia, juga flora dan fauna, oleh sebab itu yuk lestarikan hutan demi kehidupan yang lebih baik. (*)

Sumber: Rilis
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania

BERITA TERPOPULER WELLNESS: Cara Membuat Kuluban hingga Penyakit yang Rentan Muncul Akibat Letusan Gunung Berapi