4 Cara Membuat Bisnis Lebih Ramah Lingkungan, Lakukan Daur Ulang!

Aghnia Hilya Nizarisda - Rabu, 16 Maret 2022
Daur ulang adalah salah satu cara mewujudkan bisnis ramah lingkungan.
Daur ulang adalah salah satu cara mewujudkan bisnis ramah lingkungan. OlegKov

Parapuan.co - Dewasa ini isu lingkungan dan berusaha untuk ramah lingkungan mulai menjadi perhatian masyarakat, termasuk pengusaha.

Tak sedikit pengusaha di berbagai bidang atau industri yang berusaha menjadi bisnis ramah lingkungan perlahan-lahan.

Meski belum sampai bisa menghasilkan nol sampah, sebagian pengusaha kini sudah mulai mencoba untuk menguranginya, terutama sampah plastik.

Salah satu caranya ialah dengan memilih packaging ramah lingkungan oleh bisnis produk dan melakukan packing yang kurangi sampah.

Melansir Small Business Rainmaker, rupanya ada 4 cara yang bisa pengusaha lakukan untuk membuat bisnis ramah lingkungan lagi. Apa saja?

1. Beralih ke Perlengkapan yang Dapat Digunakan Kembali

Salah satu contoh sederhananya ialah kamu bisa beralih ke pena yang dapat diisi ulang tintanya untuk mengurangi bisnis kamu menambah sampah.

Kurangi limbah kertas dengan mengganti kertas catatan tempel dengan papan penghapus kering mini, tablet, atau notebook. Membuat catatan elektronik adalah pilihan ramah lingkungan lainnya.

Dengan seseorang yang memperhatikan produk apa yang paling banyak digunakan dan terbuang, mungkin lebih mudah untuk menentukan perubahan tambahan yang dapat kamu buat.

Baca Juga: Unik! Ini 4 Ide Packaging Ramah Lingkungan dari Bahan Daur Ulang

2. Kurangi Konsumsi Energi

Ada banyak cara untuk mengurangi konsumsi energi di kantor dan tempat kerja lainnya. Ganti bola lampu pijar kamu dengan perlengkapan dan lampu LED.

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menyalakan kantor kamu menggunakan energi alternatif. Tenaga angin, matahari, dan panas bumi adalah pilihan yang layak.

Ketika energi angin dan matahari menjadi lebih mudah diakses, insentif energi hijau telah tersedia secara luas untuk bisnis dari semua ukuran.

Pebisnis dapat memilih membeli listrik dari sumber energi hijau dengan harga yang lebih murah, sehingga mengurangi dampak lingkungan sekaligus berpotensi menurunkan biaya operasional.

3. Jadikan Daur Ulang sebagai Prioritas

Tidak hanya di rumah sendiri, daur ulang adalah salah satu hal terbesar yang dapat kamu lakukan untuk membuat bisnis lebih ramah lingkungan.

Apakah kamu bekerja di kantor, gudang, atau jenis ruang kerja lainnya, ada kemungkinan besar akan menghasilkan banyak limbah?

Berkomitmen pada program daur ulang daripada mengirim semua sampah ke TPA dapat membuat perbedaan besar untuk lingkungan.

Baca Juga: Green Consumer Day, Intip 7 Ide Bisnis Ramah Lingkungan Ini Yuk!

Mulailah dengan memperhatikan jenis barang yang kamu buang. Bisnismu mungkin menghasilkan lebih banyak sampah yang dapat didaur ulang daripada yang kamu sadari.

Misalnya, produk kertas, kemasan karton, dan botol minuman. Semuanya dapat didaur ulang.

Jika kamu perlu menyingkirkan komputer yang masih berfungsi dan berusia kurang dari lima tahun, kamu mungkin dapat menyumbangkannya ke organisasi amal yang akan memperbaruinya.

4. Kurangi Sampah di Kamar Kecil

Ada satu area yang sering diabaikan ketika perusahaan mencoba mengurangi dampak lingkungan mereka: kamar kecil.

Karyawan dan pelanggan dapat membuang banyak produk kertas dan air, dan membiarkan lampu menyala sepanjang waktu membakar energi yang tidak perlu.

Kamu bisa mengganti lampu yang ada dengan sakelar yang diaktifkan dengan gerakan yang hanya menyala ketika seseorang berada di dalam ruangan.

Ini mengurangi konsumsi energi dan dapat membantu menjaga tagihan listrik tetap terkendali.

Baca Juga: Ingin Beralih Gunakan Packaging Ramah Lingkungan? Perhatikan 3 Hal Ini

Pasang keran otomatis untuk mengurangi limbah air dan ganti tempat tisu kertas di kamar mandi dengan pengering tangan otomatis.

Nah, itulah 4 cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk membuat bisnis kamu perlahan-lahan semakin ramah lingkungan. Kamu akan mulai dari yang mana? (*)

Sumber: smallbusinessrainmaker.com
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda