Ini Makna Video Musik Lagu Sweetest Pie dari Megan Thee Stallion Feat Dua Lipa

Firdhayanti - Sabtu, 12 Maret 2022
Megan Thee Stallion dan Dua Lipa dalam video musik Sweetest Pie.
Megan Thee Stallion dan Dua Lipa dalam video musik Sweetest Pie. Youtube.com/Megan Thee Stallion

Parapuan.co - Pada Jumat (11/3/2022), penyanyi Megan Thee Stallion merilis lagu terbarunya bersama Dua Lipa yang berjudul Sweetest Pie

Lagu ini sekaligus menjadi single pertama dari album Megan Thee Stallion yang akan datang. 

Mengusung genre pop, lagu Sweetest Pie memiliki irama yang santai. 

Lagunya sendiri dibuka dengan suara synthsizer. Selanjutnya, Kawan Puan akan mendengar irama ritmik intens dan suara Dua Lipa. 

Tak cuma itu, video musik lagu Sweetest Pie juga sudah hadir di YouTube. 

Video musiknya disutradarai oleh Dave Meyers dan diproduksi oleh Freenjoy. 

Terlihat Megan Thee Stallion dan Dua Lipa tengah bernyanyi dan menari di hutan rimba dengan pakaian bernuansa hitam. 

Sekadar informasi, video musik Sweetest Pie menampilkan beberapa adegan yang cukup sensitif. 

Di antaranya seperti adegan beberapa lelaki yang direbus hidup-hidup di dalam kuali. 

Baca Juga: Lulus Kuliah, Megan Thee Stallion Ungkap Pentingnya Pendidikan di Hidupnya

Selain itu, Dua Lipa juga berubah menjadi laba-laba berkaki delapan dan adegan di mana rapper dan penyanyi pop digantung ke tiang sambil dibakar karena kejahatan mereka. 

Dalam Billboard, video musik tersebut sempat mendapat komentar negatif dari warganet. 

Namun, Megan tidak terpengaruh oleh kritik terhadap video tersebut dan dengan senang hati menjelaskan simbolisme yang ada dalam video musik Sweetest Pie

Dia mengatakan bahwa gambar dalam video tersebut mewakili cara laki-laki yang tidak menghormatinya.

Ia menunjukkan bagaimana dia dan para perempuan lain menjadi pemenang pada akhirnya.

“Simbolisme dari video tersebut adalah bagaimana ketika laki-laki datang untuk saya, saya memakannya setiap saat dan bahkan ketika kalian pergi berburu dan jadi penyihir dengan menyerang perempuan untuk alasan apa pun yang kalian buat, kita (perempuan, red.) masih bangkit dan lebih kuat dari sebelumnya," tulisnya.

Saat menjadi bintang tamu di podcast Dua Lipa: At Your Service, Megan Thee Stallion dan Dua Lipa membahas bagaimana lagu baru mereka terjadi.

Dua penyanyi perempuan yang memenangkan Grammy Awards ini membawa bara aktivisme dalam diri mereka. 

Ini memicu bagaimana Megan menggunakan platformnya untuk mempromosikan perlindungan bagi perempuan kulit hitam serta pentingnya seniman perempuan untuk saling mendukung.

Baca Juga: Unggah Foto dengan Stretch Mark, Megan Thee Stallion Banjir Komentar

Tak sampai di situ, Megan juga ingin menyuarakan pentingnya menjungkirbalikkan dan membongkar misogini yang masih merajalela di hip-hop dan industri musik. 

Pada tahun 2021, Megan memenangkan tiga GRAMMY Awards serta empat nominasi, dua NAACP Image Awards, dan Top Rap Female Artist di Billboard Music Awards.

Tahun ini, ia dinominasikan untuk dua GRAMMY Awards, termasuk "Thot Shit" untuk Best Rap Performance.

Megan dijadwalkan untuk bergabung dengan Dua Lipa di tur Future Nostalgia miliknya pada tiga tanggal tertentu, dan diperkirakan akan memulai turnya sendiri musim panas ini.

Saat ini, Dua Lipa berada di US untuk Future Nostalgia World Tour, yang disebut Billboard sebagai "sebuah konser yang sangat dinantikan para penggemar pop". 

Megan akan bergabung dengan Dua di Future Nostalgia World Tour minggu depan di Denver, Tulsa, dan Phoenix.

Pemenang tiga kali GRAMMY Award tiga kali ini memulai 2022 dengan masuk dalam Billboard Top Hot 100 Song of the Year untuk single Levitating, dan GRAMMY Award untuk Best Pop Vocal Album untuk Future Nostalgia.

Jadi, seperti itu kolaborasi lagu Megan Thee Stallion dan Dua Lipa. Nah, Kawan Puan bisa melihat video musiknya di bawah ini, ya.

Baca Juga: Sempat Dilarang, Remix 'Butter' Kolaborasi Megan Thee Stallion dan BTS Akhirnya Rilis

Sumber: 

rilis megan thee stallion

https://www.billboard.com/music/music-news/megan-thee-stallion-sweetest-pie-video-symbolism-1235043112/

Sumber: Billboard
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda