Sinopsis dan Fakta Turning Red, Remaja Perempuan Berubah Jadi Panda Ketika Marah

Rizka Rachmania - Sabtu, 12 Maret 2022
Sinopsis dan fakta menarik film Turning Red
Sinopsis dan fakta menarik film Turning Red Disney+ Hotstar

Parapuan.co - Kawan Puan, ada tayangan baru di Disney+ Hotstar yang dirilis tanggal 11 Maret 2022.

Tayangan itu adalah film animasi anak-anak berjudul Turning Red.

Meski mengangkat kisah anak-anak, namun cerita dan pesan yang disampaikan oleh film ini sangat dalam, lho.

Turning Red mengikuti kisah seorang remaja perempuan bernama Meilin Lee yang akan berubah jadi panda merah raksasa saat ia marah.

Kondisi Meilin atau yang akrab disapa Mei ini cukup unik sebab tidak ada anak lain yang mengalaminya.

Menyoroti pentingnya mengontrol emosi ketika marah dan bagaimana amarah bisa mengubah kita jadi sosok lain, yuk, simak sinopsis dan fakta menarik film Turning Red!

Sinopsis film Turning Red

Menjadi karya terbaru dari kolaborasi Disney dan Pixar, Turning Red menghadirkan cerita tentang hubungan ibu dan anak remaja perempuannya saat harus menghadapi perubahan besar di masa remajanya.

Film animasi ini mengikuti kisah remaja perempuan berusia 13 tahun bernama Meilin Lee atau yang akrab disapa Mei.

Baca Juga: Gemas! Ini 5 Karakter Anak Perempuan Tangguh dalam Film Animasi Ghibli

Mei adalah sosok remaja perempuan penuh percaya diri dan unik.

Ia kerap menghabiskan sebagian besar waktunya bersama dengan gengnya.

Kepribadiannya yang ceria ketika bersama dengan temannya juga dilengkapi dengan kemampuan akademiknya yang cemerlang di sekolah. Nilai Mei selalu berada di atas rata-rata.

Ia pun adalah sosok anak remaja perempuan yang dekat dengan keluarganya.

Sekilas, kepribadian dan kehidupan Mei sangatlah sempurna, hingga semuanya tahu bahwa kehidupan remaja tidaklah seperti itu.

Mei punya kondisi unik yakni berubah menjadi panda merah raksasa saat ia tidak bisa mengendalikan emosinya.

Mei akan lebih tinggi, lapar, dan emosional, bahkan berubah menjadi seekor panda raksasa.

Satu-satunya cara untuk mengubah fisiknya menjadi anak remaja perempuan normal adalah dengan menarik nafas, mencoba lebih tenang, dan mengontrol emosinya.

Film ini menampilkan sisi lain kehidupan remaja yang bagi banyak orang menjadi masa-masa paling tak terlupakan.

Baca Juga: Sinopsis Encanto, Film Animasi Disney yang Suguhkan Keajaiban Keluarga

Sisi kehidupan remaja di film ini ditunjukkan penuh dengan konflik dan dilema yang membawa perubahan besar pada seorang anak remaja.

Fakta menarik Turning Red

Tidak hanya menarik sebab mengangkat kisah kehidupan remaja perempuan yang jauh dari bayangan orang dewasa, film Turning Red punya fakta unik di baliknya.

1. Kisah personal sang sutradara

Turning Red menyimpan banyak elemen yang merupakan sentuhan personal dari kru pembuatnya.

Salah satunya adalah gedung sekolah Mei yang terinspirasi dari tata letak gedung sekolah sang sutradara.

Gedung sekolah Mei dibuat agar mirip dengan sekolah di daerah perkotaan Toronto masa itu.

2. Gaya animasi terinspirasi dari anime

Domee Shi, sutradara Turning Red membuat film ini penuh warna, tekstur, dan gaya animasi yang menonjolkan ekspresi seperti kebanyakan film anime.

Gaya animasi yang terinspirasi dari anime itu adalah karena sang sutradara penggemar anime sejak kecil.

Ia suka melihat bagaimana anima memainkan emosi dengan begitu cepat dan bebas, serta dapat mengubah emosi dalam waktu singkat.

3. Ada boy band pertama Disney dan Pixar

Dalam Turning Red, Kawan Puan akan menemukan boy band pertama Disney dan Pixar bernama 4*TOWN.

Para tim produksi bekerja sama dengan musisi favorit penggemar, yakni FINNEAS dan Billie Eilish untuk menulis lagu 4*TOWN.

FINNEAS bahkan menjadi salah satu pengisi suara salah satu personel 4*TOWN.

Kisah seorang remaja perempuan yang mencoba untuk bisa mengontrol emosinya agar tidak berubah menjadi panda merah dalam Turning Red sudah bisa Kawan Puan saksikan di Disney+ Hotstar mulai tanggal 11 Maret 2022.

Baca Juga: 5 Hubungan Anak dan Orang Tua yang Inspiratif dalam Film Disney

(*)

Sumber: Rilis Disney+ Hotstar
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania