Baca Juga: Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan, Begini Cara Bersihkan Vagina saat Buang Air Kecil
- Menggunakan kondom
- Lakukan tes sebelum melakukan hubungan seksual.
4. Olahraga
Kurang olahraga yang dikombinasikan dengan kondisi seperti obesitas, mengganggu produksi hormon yang tepat.
Contoh kasusnya adalah kelebihan lemak perut, yang bisa memicu perubahan kadar hormon.
Hal ini dapat mengakibatkan perubahan energi dan dorongan seksual dan menyebabkan masalah kesehatan reproduksi seperti infertilitas.
Kelebihan berat badan atau pun terlalu kurus juga dapat menyebabkan komplikasi dengan kehamilan.
Selain itu, keadaan seperti itu dapat menyebabkan stres, akibatnya sistem kekebalan akan terpengaruh dan rentan terhadap infeksi juga.
Stres juga mengganggu siklus menstruasi dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Kemerahan di Wajah Bisa Jadi Tanda Suatu Penyakit
Untuk menghindari semua komplikasi ini melalui aktivitas fisik intensitas sedang seperti menari, berjalan, berkebun, berlari, bersepeda, berenang, atau kegiatan lainnya.
Aktivitas fisik ini mampu menghilangkan stres, menjaga metabolisme tetap terkendali seiring bertambahnya usia, dan meningkatkan kesehatan serta kesuburan.
5. Jaga kebersihan dengan baik
Kebersihan yang baik dimulai dengan mengetahui apa yang harus digunakan dan dihindari dalam hal kesehatan reproduksi.
Penting bagi perempuan untuk menghindari:
- Penggunaan semprotan vagina dan douche
- Hindari membersihkan vagina dengan semacam
- Jauhi tampon dan serbet beraroma
Hal tersebut harus dihindari karena dapat membawa unsur-unsur beracun yang dapat memicu lapisan sensitif saluran reproduksi
Solusi kesehatan reproduksi praktis lainnya meliputi:
- Bersihkan vagina secara teratur
- Hindari menggosok area intim
- Cuci vagina dengan bahan-bahan alami
- Kenakan celana dalam berbahan katun (hindari yang ketat)
Nah Kawan Puan ternyata menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan itu tidak sulit ya, jadi yuk segera dipraktikkan ya. (*)
