Parapuan.co - Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan sangat penting dilakukan oleh Kawan Puan ya.
Jadi bukan hanya kesehatan fisik alias dari luar saja yang dijaga, tapi reproduksi juga tak kalah pentingnya.
Dilansir dari Providence Medical, ketika seorang perempuan memiliki kesehatan seksual dan reproduksi baik, maka merasakan beberapa manfaat berikut:
- Kehidupan seks yang aman dan memuaskan
- Kapasitas untuk bereproduksi baik
- Kebebasan untuk memutuskan apakah dan kapan kamu ingin bereproduksi dan seberapa sering melakukannya
Manfaat lain untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi yakni mampu menghindarkan perempuan dari berbagai kondisi penyakit seperti fibroid rahim, endometriosis, kanker ginekologi, HIV/AIDS, IMS, sistitis interstisial, dan kondisi gangguan seksual lainnya.
Lantas bagaimana cara menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan? Yuk simak ya!
1. Cari layanan kesehatan seksual
Baca Juga: Putra Acha Sinaga Diopname Alami Wheezing, Kenali Gejala Napas Berbunyi Pada Anak
Baik kamu aktif maupun tidak secara seksual, alangkah baiknya tetap mencari layanan kesehatan seksual untuk mengetahui kondisi tubuh ya.
Hal ini penting dilakukan agar kamu teredukasi dan dapat mencegah infeksi menular seksual.
Mintalah kepada petugas layanan kesehatan untuk melakukan pap smear, pemeriksaan panggul, skrining IMS, tes HIV, Skrining Hepatitis C, dan tes lain yang penting bagi kesehatan reproduksi.
Layanan pencegahan lainnya meliputi:
- Vaksin seperti vaksin Hepatitis B dan vaksin HPV, yang meminimalkan risiko tertular virus penyebab kanker serviks, kutil kelamin, dan kanker lainnya.
- Konseling dan nasihat yang akan membantu sampai pada keputusan yang meningkatkan kesehatan seksuals seperti kontrasepsi dan pencegahan infeksi menular seksual.
2. Mengatur pola makan
Makanan itu berpengaruh besar pada masalah kesuburan perempuan.
Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), ditemukan kandungan nutrisi berikut untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan, termasuk kesuburan yakni:
Baca Juga: Jangan Abaikan, Ini 5 Gejala Demam Berdarah yang Harus Segera Diobati
- Asam lemak omega-3 dan omega-6
- Makanan indeks glikemik rendah
- Diet rendah karbohidrat
- Protein nabati
- Antioksidan
Tak hanya itu saja penting bagimu untuk mengurangi alkohol dan rokok karena sifatnya racun yang menyebabkan kanker, kecanduan, dan masalah koroner.
3. Seks aman
Jika kamu aktif secara seksual, usahakan untuk selalu tetap aman ya, demi mencegah terjadinya penularan infeksi menular seksual, misalnya dengan:
- Satu pasangan seks atau tidak berganti-ganti pasangan
Baca Juga: Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan, Begini Cara Bersihkan Vagina saat Buang Air Kecil
- Menggunakan kondom
- Lakukan tes sebelum melakukan hubungan seksual.
4. Olahraga
Kurang olahraga yang dikombinasikan dengan kondisi seperti obesitas, mengganggu produksi hormon yang tepat.
Contoh kasusnya adalah kelebihan lemak perut, yang bisa memicu perubahan kadar hormon.
Hal ini dapat mengakibatkan perubahan energi dan dorongan seksual dan menyebabkan masalah kesehatan reproduksi seperti infertilitas.
Kelebihan berat badan atau pun terlalu kurus juga dapat menyebabkan komplikasi dengan kehamilan.
Selain itu, keadaan seperti itu dapat menyebabkan stres, akibatnya sistem kekebalan akan terpengaruh dan rentan terhadap infeksi juga.
Stres juga mengganggu siklus menstruasi dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Kemerahan di Wajah Bisa Jadi Tanda Suatu Penyakit
Untuk menghindari semua komplikasi ini melalui aktivitas fisik intensitas sedang seperti menari, berjalan, berkebun, berlari, bersepeda, berenang, atau kegiatan lainnya.
Aktivitas fisik ini mampu menghilangkan stres, menjaga metabolisme tetap terkendali seiring bertambahnya usia, dan meningkatkan kesehatan serta kesuburan.
5. Jaga kebersihan dengan baik
Kebersihan yang baik dimulai dengan mengetahui apa yang harus digunakan dan dihindari dalam hal kesehatan reproduksi.
Penting bagi perempuan untuk menghindari:
- Penggunaan semprotan vagina dan douche
- Hindari membersihkan vagina dengan semacam
- Jauhi tampon dan serbet beraroma
Hal tersebut harus dihindari karena dapat membawa unsur-unsur beracun yang dapat memicu lapisan sensitif saluran reproduksi
Solusi kesehatan reproduksi praktis lainnya meliputi:
- Bersihkan vagina secara teratur
- Hindari menggosok area intim
- Cuci vagina dengan bahan-bahan alami
- Kenakan celana dalam berbahan katun (hindari yang ketat)
Nah Kawan Puan ternyata menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan itu tidak sulit ya, jadi yuk segera dipraktikkan ya. (*)
