Begini Peluang Industri Musik di Metaverse, Berpotensi Raih Cuan!

Ardela Nabila - Jumat, 11 Maret 2022
Peluang industri musik di metaverse.
Peluang industri musik di metaverse. tolgart

Parapuan.co - Awal tahun 2022 ini media sosial diramaikan oleh perbincangan terkait dunia virtual metaverse.

Selain ramai bisnis real estate yang ramai dan berpotensi meraih keuntungan di metaverse, industri musik juga mulai merambah ke dunia virtual itu.

Apalagi beberapa waktu lalu juga terdapat berbagai penyanyi terkemuka dari luar dan dalam negeri yang menggelar konser di metaverse, mulai dari Justin Bieber hingga Syahrini.

Untuk diketahui, metaverse adalah penggabungan dunia virtual ke dunia nyata dengan menggunakan teknologi headset virtual reality (VR), kacamata VR, blockchain, sampai teknologi pendukung lainnya.

Dalam hal industri musik, terdapat sejumlah produk yang bisa ditawarkan ke dalam dunia metaverse.

Misalnya saja streaming konser, merchandise, mode digital dalam bentuk non-fungible token (NFT), tiket konser, keanggotaan fan club, serta akses masuk lainnya.

Diberitakan oleh XR Today, dikutip dari Tribunnews Jumat (11/3/2022), bahkan platform permainan daring Roblox pun sudah mulai mencoba terjun ke dunia musik di metaverse.

Bekerja sama dengan produser acara musik elektronik terkemuka, yakni Insomniac, Roblox menyelenggarakan festival musik dansa yang disebut Electric Daisy Carnival (EDC) di metaverse.

Bukan hanya itu saja, Roblox bahkan berhasil mendapatkan pendanaan dari perusahaan rekaman asal Amerika Serikat, Warner Music Group.

Baca Juga: NFT dan 3 Tren yang Berpeluang Jadi Cuan untuk Bisnis di Metaverse

Platform permainan daring itu pun telah menyelenggarakan beberapa konser virtual dengan duo musik, Twenty One Pilots.

Roblox juga menjadi tuan rumah pertunjukan virtual besar, di mana artis baru Billboard, Tai Verdes, akan tampil dalam bentuk avatar.

Memang, selama masa pandemi ini, konser online sudah mendapatkan popularitas yang luar biasa.

Bahkan beberapa agensi hiburan asal Korea Selatan, seperti SM Entertainment, juga sukses mengadakan konser online dengan jumlah penonton fantastis yang mencapai 51 juta orang.

Dari beberapa contoh di atas, dapat terlihat bagaimana industri musik memiliki peluang besar untuk masuk ke dalam metaverse.

Selain bisa menjangkau lebih banyak orang, kelebihan lain apabila industri musik melebarkan sayapnya ke metaverse adalah mereka bisa mendapatkan pengalaman baru bagi para penontonnya.

Terlebih dengan adanya teknologi VR yang membuat industri musik tak hanya terbatas pada virtual, namun pengalaman langsung dan bisa berinteraksi serta bergerak seperti di dunia nyata.

Selain itu, dengan memasang headset Quest, para penonton yang hadir di konser tersebut dan membuat avatar 3D muncul di pertunjukkan sebenarnya.

Baca Juga: Menurut Sandiaga Uno, 3 Bisnis Ini Bakal Dibutuhkan di Masa Depan

Beberapa waktu lalu, Drake berkolaborasi dengan seniman visual bernama Damien Hirst pun berhasil menjual NFT cover album bertajuk Certified Love Boy sebanyak 10.000 serial number.

Keberhasilan sejumlah musisi tersebut bisa menjadi acuan para musisi di industri musik dalam negeri lainnya selain Syahrini untuk ikut masuk ke dalam metaverse. (*)

Sumber: Tribunnews
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh