Putra Acha Sinaga Diopname Alami Wheezing, Kenali Gejala Napas Berbunyi Pada Anak

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 11 Maret 2022
Anak pertama Acha Sinaga alami Wheezing, apa itu?
Anak pertama Acha Sinaga alami Wheezing, apa itu? Instagram/achasinaga

- Suara mendengkur atau bersiul

- Kamu dapat mendengarnya dengan baik saat anak bernapas

- Gunakan panduan ini hanya jika anak belum didiagnosis menderita asma

Penyebab Mengi

Suara siulan pada mengi terjadi ketika udara bergerak melalui saluran udara yang menyempit, seperti cara peluit atau seruling membuat musik.

Banyak masalah kesehatan yang dapat menyebabkan mengi , termasuk:

1. Bronkiolitis

Ini adalah penyebab utama dalam 2 tahun pertama kehidupan. Bronkiolitis memuncak pada 6-12 bulan. Ini adalah infeksi virus (biasanya RSV) pada saluran udara kecil. Saluran udara kecil ini disebut bronkiolus.

Baca Juga: 5 Obat Alami Atasi Asma, Mulai dari Bawang Putih hingga Jahe

2. Asma

Ini adalah penyebab utama setelah usia 2 tahun. Serangan asma pertama mungkin sulit didiagnosis. Asma didefinisikan sebagai serangan mengi yang berulang.

3. Menghirup Benda Asing (Serius)

Kecurigaan ini ketika ada serangan batuk, tersedak, dan mengi yang tiba-tiba. Petunjuknya adalah mengi hanya terdengar di satu sisi. Contoh umum dari benda yang dihirup adalah kacang tanah dan biji-bijian. Usia puncak adalah 1 sampai 4 tahun.

3. Suara Hidung

Ketika hidung tersumbat, itu bisa menghasilkan beberapa suara siulan. Ini bisa terjadi selama pilek atau dengan alergi hidung. Tidak seperti mengi, pernapasannya tidak kencang. Juga, pembilasan hidung dengan garam akan membuat suara hilang.

Kapan harus ke dokter?

Temui dokter atau penyedia layanan kesehatan jika mengi baru, jika terus datang kembali, atau jika disertai dengan salah satu gejala berikut:

  • Sesak napas.
  • Batuk.
  • Dada sesak atau nyeri dada.
  • Demam.
  • Pernafasan cepat.
  • Pembengkakan yang tidak dapat dijelaskan pada kaki atau tungkai.
  • Kehilangan suara.
  • Pembengkakan pada bibir atau lidah.
  • Semburat kebiruan di sekitar kulit, mulut, atau kuku.

(*)

 

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa